Jelang Puncak Kemarau Riau Juni-Juli, Semua Pihak Diminta Wabup Siak Tingkatkan Kewaspadaan Karhutla
RIAU24.COM - Semua pihak, baik masyarakat maupun perusahaan yang bergerak disektor perkebunan dihimbau waspada menghadapi puncak musim kemarau di Provinsi Riau, yang diprediksi akan terjadi pada bulan Juni hingga Juli 2022 mendatang. Pada bulan ini cuaca di Riau cukup panas dan kering sehingga potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akan semakin mudah terjadi.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Siak Husni Merza, usai menghadiri Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau Tahun 2022, yang dipusatkan di halaman Kantor Gubernur Riau di Pekanbaru.
“Pagi ini saya mewakili pak Bupati menghadiri Apel Kesiapsiagaan Bencana Karlahut se-Riau, mendengarkan arahan Gubernur Riau agar masing-masing Pemerintah Kabupaten dan Kota melalui Organisasi Perangkat Daerah terkait bersama TNI dan Polri, bersiap-siaga menghadapi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan pada puncak musim kemarau mendatang, yang tentunya tidak kita kehendaki. Besok InsyaAllah kita tindaklanjuti dengan melaksanakan rapat dan apel bersama Forkompinda di Siak” jelas Wabup Husni Merza.
Husni juga menyebut salah satu tujuan dari pelaksanaan apel kesiapsiagaan ini adalah pengecekan kesiapan personil dan peralatan kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) di daerah, sebagai bentuk kewaspadaan apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.
“Apel ini juga dimaksudkan untuk melihat persiapan kondisi personil dan peralatan MPA, sekiranya ada kerusakan peralatan perlu dilakukan perbaikan sebelum musim kemarau tiba. Kita berdoa semoga hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. Kasihan personil kita jika harus bertugas memadamkan api di bulan puasa ini” sebutnya.
Beberapa waktu belakangan kata dia, di wilayah Kabupaten Siak sempat bermunculan beberapa titik api, namun kondisi tersebut masih dapat dikendalikan. Untuk itu ia meminta kerjasama semua pihak baik masyarakat maupun perusahaan yang bergerak disektor perkebunan untuk bersama-sama mencegah terjadinya karhutla.