Tips Hindari Dehidrasi saat Berpuasa
RIAU24.COM - Enam puluh persen tubuh manusia mengandung air dan berperan penting sebagai pembawa nutrisi, menyerap panas dari metabolisme tubuh serta menjaga aliran darah dan membuang kelebihan nutrisi dalam tubuh.
Seseorang yang berpuasa lebih berisiko mengalami dehidrasi dengan beberapa gejala seperti mulut kering, pusing dan mual disamping produksi urine yang sedikit dan berwarna gelap.
Jika kondisi terus berlanjut, gejala dehidrasi bisa bertambah parah seperti produksi keringat menurun, mata cekung, kulit kering, jantung berdebar dan sebagainya. Tidak hanya itu, dalam situasi yang lebih buruk seseorang bisa mengalami tekanan darah rendah yang bisa menyebabkan oksigen turun juga.
Namun, ada beberapa tips yang bisa dilakukan selama bulan Ramadhan agar tubuh selalu terhindar dari dehidrasi dan bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik.
1. Memenuhi kebutuhan cairan
Meski berpuasa, pastikan tubuh mendapat cukup air, yakni delapan hingga 12 gelas atau dua liter air sehari. Pastikan minum air putih yang cukup saat sahur dan saat buka puasa serta sebelum tidur.
2. Jauhi minuman manis
Minuman dengan kadar gula tinggi bisa menyebabkan rasa haus. Sebagai gantinya, cobalah sahur atau buka puasa dengan infused water yang menggunakan berbagai buah-buahan seperti lemon, lemon yang bisa memberi rasa pada air biasa.
3. Hindari minuman berkafein
Selama Ramadhan sebaiknya hindari minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh atau coklat. Minuman ini bersifat diuretik yang meningkatkan keluaran urin. Selama puasa, efek diuretik ini tidak bisa diimbangi dengan asupan air dan bisa meningkatkan risiko dehidrasi.
4. Makan banyak sayuran dan buah-buahan
Mungkin ada beberapa orang yang merasa cukup sulit untuk minum air putih dalam jumlah besar. Air juga bisa didapat dari sayuran dan buah-buahan seperti tomat, ketimun, anggur dan lain sebagainya.
5. Batasi asupan garam
Makanan tinggi garam bisa menambah rasa haus, sehingga kurangi asupan makanan asin terutama saat sahur.