Taliban Tak Main-main Larang Budi Daya Opium, Pelanggar Akan Diseret ke Sanksi Syariat, Tanaman Dihancurkan
Menjelang akhir kekuasaannya yang pertama pada 2000, Taliban melarang penanaman opium tapi menghadapi penentangan keras dan akhirnya mengubah pendirian mereka, kata sejumlah pakar.
Baca juga: Emperor Penguin Melakukan Perjalanan Epik, Berenang Lebih dari 3.500 km dari Antartika ke Australia
Produksi opium Afghanistan telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, menurut petani dan anggota Taliban kepada Reuters. PBB memperkirakan nilai produksi opium di negara itu mencapai 1,4 miliar (Rp20,12 triliun) pada 2017.
Baca juga: China Bersiap Menghadapi Ketegangan Baru dengan Trump Atas Perdagangan, Teknologi, dan Taiwan
zxc2