RIAU24.COM -  Jenderal Dudung Abdurachman tak kuasa menahan air mata saat menjenguk anak Sertu Eka, korban penembakan orang tak dikenal di Papua. Dia terlihat mengusap air mata ketika melihat Vano (5th) putra pertama Sertu Eka. 

Vano dan adiknya seketika menjadi yatim piatu lantaran ayah dan ibunya menjadi korban kekejaman orang tak dikenal.

Sejak kehilangan kedua orang tuanya, Vano dan adiknya kini tinggal bersama kakek neneknya di Sidoarjo. 

Jenderal Dudung mengunjungi kedua kakak beradik itu pada Senin (4/4). Saat melihat kedua bocah yatim piatu itu, tangis Jenderal Dudung pecah. 

Usai menjenguk Vano, Jenderal Dudung dan  rombongan menuju RSUD Dr Soetomo, di sana Vino adik vano yang masih berusia 4 tahun tengah dirawat setelah menjalankan rangkaian operasi karena tangannya terkena sabetan senjata tajam saat kelompok pembunuh itu merenggut nyawa kedua orang tuanya itu.  

Usai dari rumah sakit, Jenderal Dudung juga  menyempatkan diri berziarah ke makam almarhum Sertu Eka pada malam hari.

Tak mau hidup kedua anak  Sertu Eka itu berantakan setelah ditinggal kedua orang tuanya, Jendral Dudung mengaku bakal menanggung kebutuhan kedua anak tersebut sehingga memberi beasiswa sekolah sampai mereka siap bekerja. 

Tidak hanya itu, Jenderal Dudung juga bakal membantu adik  Sertu Eka yang saat ini duduk di kelas 3 SMA mewujudkan cita citanya menjadi anggota TNI. Dengan sang adik bisa menjadi pengganti sertu Eka yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga.

Sayangnya, momen isak tangis Jenderal Dudung ini tuai kritikan dari netizen. Mereka menyindir pernyataan Jenderal Dudul soal KKB yang harus dirangkul.

“Msh mau dirangkul?,” ungkap @paramithalisty***

“Kemaren yg bilang mereka saudara dan harus dirangkul siapa ya? Coba suruh yg bilang itu datang sendirian kesana dan rangkul mereka.,” ungkap @niken_septi***

“dirangkul terus.. sementara di dimensi lain masih terduga udah ditembak ditempat…,” ungkap @syntiaaf***