RIAU24.COM - Surat elektronik atau email ternyata dapat membantu menyelamatkan lingkungan dengan mengurangi penggunaan kertas untuk mengirim surat. 

Meskipun email mungkin tidak fisik, tapi ternyata dapat meninggalkan jejak karbon. Itulah mengapa kita harus mulai menghapus email yang tidak diinginkan.

Berdasarkan laporan Green Matters, email yang tidak dihapus disimpan di penyimpanan cloud, yang menghabiskan banyak listrik. Sayangnya, di banyak tempat di dunia, listrik ini masih dihasilkan dengan bahan bakar fosil.

Jadi, meskipun email telah mengurangi penggunaan kertas, menyimpannya tetap berkontribusi pada emisi karbon. 

Artinya, semakin banyak email yang Anda simpan di kotak masuk, semakin besar jejak karbon Anda.

Eco2 Greetings berbagi bahwa email selama satu tahun dapat menyumbang 136kg setara karbon dioksida (CO2e), yang membawa dampak yang sama dengan berkendara sejauh 322 kilometer dengan mobil bertenaga bensin.

Dilaporkan juga bahwa 107 miliar email spam dikirim dan diterima pada tahun 2019, dan jika setiap orang menghapus masing-masing 10 email tersebut, 1.725,00 gigabyte ruang penyimpanan dan sekitar 55,2 juta kilowatt daya dapat dihemat.

Jadi, cara terbaik untuk membantu mengurangi ukuran jejak karbon kami adalah dengan menghapus email sampah lama, tidak diinginkan, belum dibaca, yang menghabiskan ruang penyimpanan cloud.

Lagi pula, Anda tidak akan membutuhkannya jika Anda tidak melihatnya selama bertahun-tahun, bukan?