RIAU24.COM -  Perut buncit kini menjadi masalah umum yang dialami banyak orang. Kondisi ini bisa menjadi mimpi buruk dan merusak penampilan. Perut buncit disebabkan oleh penumpukan lemak berlebih di perut.

Perut buncit bisa diukur dari lingkar di pinggang. Ini dapat dengan mudah dilakukan di rumah dengan pita pengukur sederhana. Dilansir dari Healthline, perut buncit adalah perut dengan ukuran di atas 40 inci (102 cm) pada pria dan 35 inci (88 cm) pada wanita.

Lemak perut bukan hanya menimbulkan masalah pada penampilan. Faktanya, memiliki banyak lemak di daerah perut sangat terkait dengan penyakit seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Kebiasaan buruk dapat memicu perut buncit akibat lemak ini. Berikut 6 kebiasaan buruk yang sebabkan perut buncit:

1. Makan Dengan Terbur-buru

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di US National Library of Medicine National Institutes of Health, seseorang yang makan dengan terburu-buru akan cenderung memiliki berat badan di atas normal atau mengalami obestitas.

2. Kurang Minum Air Putih

Kurang minum air putih akan membuat kamu merasa haus. Menariknya, rasa haus ini dapat disalah artikan oleh tubuh sebagai rasa lapar sehingga kamu akan mengonsumsi lebih banyak makanan.

3. Memiliki Teman Yang Suka Makan

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Science Direct pada tahun 2014 menunjukkan bahwa seseorang akan cenderung makan seperti orang yang sedang bersamanya. Jadi jika teman kamu makan dengan porsi yang besar, kamu akan cenderung mengikutinya.

4. Terlalu Banyak Duduk

Banyak duduk dan kurang beraktivitas juga bisa menjadi salah satu penyebab perut buncit. Meskipun tampaknya tidak berbahaya.

5. Kurang Tidur

Kurang tidur sangat berpengaruh pada naiknya berat badan. Para ilmuwan juga menemukan bahwa wanita yang tidur kurang dari 5 jam dalam sehari akan memiliki risiko kenaikan berat badan yang jauh lebih tinggi daripada mereka yang tidur 7 jam atau lebih.

6. Menggunakan Piring Makan Berukuran Besar

Ukuran tempat makan kamu akan berpengaruh terhadap jumlah makanan yang diambil. Para ahli mengemukakan bahwa seseorang akan makan lebih banyak saat makanan disajikan di pirng atau mangkok yang berukuran besar.