Digitalisasi Dorong Efisiensi dan Produktivitas PHR WK Rokan
Selain pendirian war room, WK Rokan telah mengembangkan kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk meningkatkan keselamatan kerja di lapangan dan merancang aplikasi untuk pengaturan aktivitas pengembangan dan pengeboran sumur secara terpadu. Tak hanya itu, Subholding Upstream Pertamina memberikan amanah kepada WK Rokan untuk terus membantu pengembangan digitalisasi di WK lainnya. Setelahnya sukses dengan peluncuran di Jambi Merang dan Prabumulih akhir tahun lalu, pada tahun ini akan dikembangkan ke delapan WK lainnya di lingkungan Subholding Upstream Pertamina.
Penciptaan nilai (value creation) dari program digitalisasi diharapkan dapat menurunkan potensi kehilangan produksi minyak/ LPO dan menaikkan keandalan fasilitas produksi seoptimal mungkin. Operasi yang efisien akan menyumbangkan devisa secara optimal bagi negara.
Perluasan digitalisasi tersebut merupakan wujud upaya Pertamina untuk mengoptimalkan proses bisnis dengan teknologi digital yang tepat guna (fit-for purpose), memperkuat inovasi bisnis dan membangun kolaborasi guna mewujudkan operasi yang efisien.
Perluasan digitalisasi dilakukan dengan pendekatan konsep “Software as a Service” (SaaS), dimana IODSC WK Rokan bertindak sebagai hub atau pusat kegiatan dalam menerima dan mengolah data kinerja peralatan dan data sumur produksi yang dikirimkan oleh WK lainnya. Metode SaaS ini dinilai paling efisien dan efektif baik dari sisi biaya dan waktu dengan mengoptimalkan fasilitas dan keberhasilan digitalisasi yang sudah ada.
Kolaborasi di antara WK migas Pertamina diharapkan dapat memperkuat standarisasi dan optimalisasi penerapan teknologi digital di seluruh regional di bawah Subholding Upstream Pertamina.