Salah Menurunkan Penumpang, Supir Uber Ini Dibunuh Secara Brutal
RIAU24.COM - Dua pria memukuli seorang pengemudi Uber sampai mati dalam serangan brutal dan benar-benar tak kenal ampun setelah menurunkan keduanya di lokasi yang salah. Connor McPartland, 20, dan, Martin Treacy, 18, dalam kondisi yang sangat mabuk ketika mereka masuk ke belakang mobil Ali Asghar pada pukul 4.30 pagi pada 29 Oktober 2021, kata jaksa Galais Gozem.
Pengadilan Mahkota Manchester diberi tahu bahwa McPartland telah memesan taksi dari pusat kota Oldham ke klub Koko Lounge di Rochdale, dengan harapan bisa bertemu gadis-gadis di sana. Namun ia salah memasukkan alamat, dan justru memasukkan alamat Coco's Grillhouse and Desserts di pusat kota London.
Sebuah 'argumen ganas' pecah atas kesalahan di sebuah pompa bensin Shell ketika Asghar membuka pintu belakang untuk membiarkan penumpang keluar, pasangan itu kemudian melancarkan serangan, yang berpuncak pada penumpang yang mematahkan kepala sang pengemudi malang di trotoar dan mematahkan tengkoraknya.
Sopir taksi lain, Mohammad Khalid, melihat korban dikonfrontasi dan berusaha berunding dengan kedua pria itu. Pengemudi Uber dibunuh karena membawa penumpang ke Koko's bukan Coco's
Tapi dia terpaksa mundur ke mobilnya dengan cepat karena dia takut diserang juga, dan akhirnya menelepon polisi. Para hakim diberitahu bahwa pertengkaran itu membangunkan seorang warga di dekatnya, yang mendengar salah satu terdakwa berteriak 'Ayo, ayo, panggil polisi' sebelum mendengar suara gedoran.
Rekaman CCTV menunjukkan Asghar merogoh mobilnya untuk mengambil ponselnya. Kemudian, korban berhasil bangkit dan menghilang dari pandangan kamera.
Gozem mengatakan kepada pengadilan bahwa dua pria mengejar pengemudi, menambahkan: 'Tragisnya, dia tersandung dan jatuh dan mereka menendang wajah dan kepalanya.'
Meskipun menderita patah tulang pipi dan cedera wajah yang serius, Asghar berhasil bangkit dan kembali ke mobilnya. Saksi lain yang tinggal di dekat tempat kejadian melihat salah satu terdakwa mendorongnya, menyebabkan dia jatuh dan kepalanya terbentur, sebelum kabur beberapa menit kemudian.
Khalid kemudian menemukan Asghar di lantai di pinggir jalan di samping mobilnya, berdarah banyak dari kepala. Setelah menderita luka parah dalam serangan itu, pria berusia 38 tahun itu meninggal dua minggu kemudian di unit perawatan intensif Rumah Sakit Royal Salford. Para terdakwa, keduanya dari Oldham, menyangkal telah membunuh Asghar. Hakim diberi tahu bahwa Treacy telah mengakui pembunuhan tetapi menyangkal bahwa dia bermaksud menyebabkan pengemudi taksi terluka parah.