Penantian Selama 4 Tahun, Anisa Rahma Hamil Kembar Lewat Proses Bayi Tabung
Anisa dan Dito menjalani program hamil di Pusat Fertilitas Bocah Indonesia (PFBI). Dijelaskan bahwa kondisi yang dialami Anisa saat dilakukan pemeriksaan adalah kualitas embrio yang rendah, kedua saluran tuba non paten juga polip rahim. "Proses perbaikan kualitas sel telur dan sperma membutuhkan waktu kurang lebih setidak-tidaknya 3 bulan sebelum kemudian kita mulai proses stimulasi IVF-nya. Kita coba untuk embryo transfer dengan natural cycle dan syukurlah dengan prosesnya selesai ini membuahkan kehamilan," jelas dr. Beeleonie, BMedSc, Sp.OG - KFER yang mendampingi Anisa.
Di sisi lain, Anandito didampingi oleh dr. Androniko Setiawan, Sp.And yang menjelaskan hasil dari pemeriksaan sperma memiliki variasi cukup ekstrim dan terdapat kualitas yang kurang pada awal pemeriksaan.
dr. Androniko mengatakan, selama dua hingga tiga bulan Anandito menjalani langkah-langkah seperti perbaikan gaya hidup dengan mengatur olahraga dengan durasi dan intensitas baik serta asupan yang berkecukupan. "Disertai dengan adanya riwayat IVF dan 2 kali embryo transfer yang belum berhasil menjadi tantangan lebih lanjut bagi tim embriologi dalam seleksi lebih lanjut embrio yang akan di transfer,” tambah dr. Androniko.