Terkejut, Ngeri dan Hancur : Duka Uvalde Atas Puluhan Anak-anak Tak Berdosa yang Tewas Dalam Penembakan Massal di Sekolahnya
Ketika ditanya tentang pengendalian senjata selama konferensi persnya, Abbott mengutip tingkat pembunuhan senjata di Chicago, "Saya benci mengatakan ini, tetapi ada lebih banyak orang yang ditembak setiap akhir pekan di Chicago daripada di sekolah-sekolah di Texas," katanya.
Saat Abbott berbicara, banyak bisnis di Uvalde tutup, dan suasana di komunitas sekitar 16.000 orang itu suram. Di luar Uvalde Civic Center, Auraleigha Santos mencengkeram erat boneka beruang saat dia menceritakan pengalamannya yang mengerikan. “Saya senang saya tidak terbunuh, tetapi saya sedih teman saya terbunuh,” katanya.
Ayahnya, Juan Santos, membelai rambutnya saat dia berbicara. “Saya tidak pernah membayangkan ini terjadi di komunitas kecil yang damai ini,” kata pria berusia 29 tahun yang bekerja sebagai pemasang panel surya tersebut.
Alyssa Santos, 32, ibu tiri Auraleigha, ingat dia telah memutuskan kemungkinan pindah ke San Antonio karena masalah keamanan.
"Saya bersikeras, itu tidak aman, tidak aman, kekerasan geng, tingkat kejahatan. Dan sekarang ini terjadi di sini, saya tidak bisa mempercayainya," katanya.
Alyssa Santos, yang bekerja di bidang keperawatan, menyalahkan penembakan itu sebagian karena kurangnya perawatan kesehatan mental yang memadai. "Kami tidak melakukan cukup perawatan untuk orang yang menderita skizofrenia, bi-polar, atau yang memiliki masalah kesehatan mental lainnya," katanya, menambahkan bahwa beberapa pembatasan senjata juga diperlukan.