APR Dukung Komitmen Pemerintah Jadikan Indonesia Kiblat Fashion Muslim Dunia
RIAU24.COM - Muslim Fashion Festival (Muffest) 2022 secara resmi dibuka pada Kamis (21/4/2022). Gelaran Muffest ini akan berlangsung selama tiga hari yaitu 21-23 April 2022. Ada sekitar 300 brand atau desainer fesyen muslim yang ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC), Ali Charisma, mengatakan bahwa Muffest yang pertama kali digagas dari 2015 konsisten dihadirkan setiap tahun sampai sekarang.
"Kami hadir di industri fesyen yang mana tujuannya adalah ingin sekali Indonesia yang sebesar ini tidak menjadi target fesyen dunia dalam artian target pasar saja. Awalnya sesederhana itu," ujar Ali Charisma saat Opening Ceremony Muffest di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (21/4/2022).
Ali mengatakan, ketika itu, baik dari yang level ekonomi bawah, menengah, sampai atas, ia merasa masyarakat Indonesia kurang bangga dengan produk-produk dalam negeri.
"Dengan hadir perkembangan hijab dan busana muslim yang sangat besar sekali di Indonesia, kami perlu menghadirkan event yang sangat spesial yaitu Muffest yang memang fokus di modest atau muslim fashion," cakapnya.
Menurut Ali, fesyen tidak hanya berhijab dan menutupi aurat saja. Tapi untuk menggantikan industri fesyen dan membawa dampak ekonomi, perlu dikerjakan dengan teliti baik dari pengembangan desain maupun strategi bisnisnya.
"Supaya tepat dan sesuai dengan sasaran sehingga kemajuan industri busana muslim Indonesia benar-benar sesuai yang pemerintah dan asosiasi inginkan. Yaitu mengangkat taraf ekonomi Indonesia menjadi lebih baik melalui muslim fesyen," tuturnya.
zxc1
Lebih lanjut Ali mengungkapkan, mereka juga memiliki impian yang sama untuk membangun ekonomi Indonesia melalui industri fesyen ini. Nah, urusan Indonesia menjadi pusat mode muslim dunia, ini keputusan yang sangat besar terus terang saja dari asosiasi tidak bisa berjalan sendiri," kata dia.
"Kami melakukan bagian apa yang bisa kita lakukan kali ini, tapi bapak ibu semuanya di sini ini stakeholder yang jauh lebih kuat posisinya untuk men-drive kami-kami ini yang akan mencapai tujuan yang akan menjadi impian kita semua. Jadi Indonesia menjadi pusat mode dunia itu bukan hanya tagline," sebut Ali Charisma.
Direktur Asia Pacific Rayon (APR) Basrie Kamba kepada CAKAPLAH.COM mengatakan untuk tahun 2022, APR kembali ikut serta dalam agenda tahunan ini. "Kalau APR semangatnya dari awal sejak mendukung Muffest ini adalah bahwa kita ingin menguasai pasar dalam negeri, bahwa pasar itu memang besar. Itu yang pertama," ujar Basrie Kamba.
Selanjutnya yang kedua adalah pihaknya tidak bisa lagi sekedar Fashion Show, sekedar jualan seperti ini dan tak ada target kedepannya seperti apa. Itu tidak bisa.
"Presiden Jokowi pada tahun 2019 lalu bahkan mengatakan, beliau mau Indonesia menjadi pusat ataupun kiblat pakaian muslim dunia. Karena memang kita punya konveksi, kemudian kita juga punya industri dari hulu tengah hilir, lengkap semuanya. Apalagi anak mudanya," sebutnya.
Lalu, apakah itu bisa terwujud hingga 2024 nanti? Basrie Kamba mengatakan dirinya tidak bisa menjawab itu, yang mampu menjawab adalah teman-teman Fashion Designer, konsumen termasuk media bagaimana mengkritik pencapaian itu tercapai apa tidak.
"Bagi saya tahun ini, kita mendukung dengan 11 brand. Bukan setengah-setengah. Artinya supaya perusahaan lain ataupun industri yang lain bisa mendukung yang sama. Bayangkan jika ada beberapa perusahaan seperti kami ini, pasti akan lebih besar lagi," jelasnya.
"Kolaborasi dan sinergi yang dilakukan ini adalah sebagai bentuk dukungan APR kepada pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat fashion muslim dunia," imbuhnya.