RIAU24.COM -  Bulan suci Ramadan menjadi momentum untuk berbagi dengan sesama. Di bulan penuh berkah ini, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan PT Asia Pacific Rayon (APR) berkeliling ke sejumlah desa sekitar wilayah operasionalnya di 5 Kabupaten di Riau meliputi Kabupaten Pelalawan, Siak, Kampar, Kuantan Singingi dan Kepulauan Meranti. Mengawali kegiatan yang dikemas dalam bentuk safari ramadan ini, RAPP dan APR menyerahkan santunan kepada 3.200 anak yatim atau senilai 400 juta rupiah dan bantuan BPJS untuk 3.000 tenaga kerja rentan yang merupakan imam dan pengurus masjid senilai 154 juta rupiah. Bantuan tersebut diserahkan melalui Gubernur Riau, H Syamsuar saat safari ramadan perdana Pemerintah Provinsi Riau di Masjid Raya Al Muttaqin, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, awal Ramadan baru-baru ini.

“Kami mengapresiasi dukungan dari RAPP dan APR terutama kepada anak yatim dan para imam serta pengurus masjid kita, ini wujud dari tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat Pelalawan,” kata Syamsuar.

Saat menyapa jamaah masjid, Gubernur mengapresiasi ramainya jamaah yang antusias dalam melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadan. Namun ia tetap mengingatkan semua pihak agar selalu menjaga protokol kesehatan terutama memakai masker meskipun angka kasus COVID-19 mulai melandai.

“Pertahankan terus semangatnya dan semoga kita memperoleh berkah di bulan ramadan ini, tapi tetap perhatikan prokes dan pakai masker, bagi yang belum vaksin segeralah lengkapi sampai vaksin ketiga atau booster,” imbaunya.

Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kabupaten Pelalawan, sebut Gubri terus bersinergi untuk membangun daerah. Tahun ini, Pemprov juga telah menganggarkan sebesar 180 miliar rupiah lebih untuk pembangunan daerah. Selain itu, Pemprov Riau juga berkomitmen untuk mendorong dan mempermudah kesempatan berusaha bagi masyarakat atau para investor di Riau.

“Patut kita syukuri, walaupun kita terkena pandemi COVID-19, ekonomi Riau ini cukup bagus, dalam sejarah 5 tahun, belum pernah pertumbuhan ekonomi Riau mencapai 3,36 persen,” katanya.