Didenda Kurang Lebih Rp 150 Miliar, Pengacara Amber Heard: Klien Saya Tidak Mampu Membayar
RIAU24.COM - Pengacara Amber Heard mengatakan putusan juri pada persidangan yang berlangsung 1 Juni yang lalu dipengaruhi oleh kegilaan media sosial. Elaine Bredehoft, pengacara Amber mengatakan bahwa dia yakin juri tidak bisa lepas dari hiruk-pikuk media sosial yang intens seputar persidangan.
Bredehoft juga mengatakan bahwa kliennya sama sekali tidak dapat membayar denda 15 juta dolar yang harus diberikan kepada Johnny sebagai ganti rugi. Pernyataan Bredehoft ini dibuat setelah sehari Johnny memenangkan kasus pencemaran nama baik yang dilakukan oleh istrinya perihal kekerasan seksual yang dilakukannya.
"Bagaimana tidak? Mereka pulang setiap malam. Mereka punya keluarga. Keluarga ada di media sosial," katanya yang dilansir dari NBC.
"Persidangan memiliki istirahat 10 hari di tengah konferensi yudisial. Tidak mungkin mereka (juri) tidak terpengaruh olehnya," katanya.
Ketika ditanya apakah kliennya dapat membayar ganti rugi sebesar 15 juta dolar, Bredehoft menjawab: "Oh tidak, sama sekali tidak."
Bredehoft juga mengatakan liputan persidangan melalui media sosial adalah hal yang mengerikan dan menambahkan bahwa dia menentang kamera di ruang sidang.
"Ini seperti Colosseum Romawi, Anda tahu? Bagaimana mereka memandang seluruh kasus ini," katanya.
"Saya menentang kamera di ruang sidang, dan saya merekamnya dan membantahnya karena sifatnya yang sensitif,” lanjutnya.
Bredehoft mengatakan bahwa setelah putusan, Amber mengatakan kepadanya bahwa dia sangat menyesal untuk semua wanita di luar sana dan mengatakan hasilnya adalah kemunduran untuk semua wanita di dalam dan di luar ruang sidang.
Johnny telah menggugat Amber sebesar 50 juta dolar atas sebuah artikel yang diterbitkan di The Washington Post pada Desember 2018, dimana dia disebut sebagai figur publik yang mewakili kekerasan dalam rumah tangga.
Dalam kolom tersebut pihak Amber tidak menyebut nama Johnny, tetapi dia berpendapat itu adalah contoh pencemaran nama baik secara tersirat. Hal itu karena bagian dari kolom tersebut merujuk pada tuduhan pelecehan yang Johnnya lakukan terhadap Amber setelah perpisahan mereka pada tahun 2016.
Amber telah mengeluarkan klaim balik sebesar 100 juta dolar atas pernyataan yang menyebut tuduhannya sebagai "tipuan" yang dibuat oleh pengacara mantan suaminya yang diterbitkan dalam cerita Mail Online pada tahun 2020.
Johnny tidak hadir di pengadilan pada hari Rabu, tetapi juri memberinya ganti rugi sebesar 15 juta dolar dan Johnny harus membayar ganti rugi kepihak Amber sebesar 2 juta dolar.
Amber mengatakan dia akan mengajukan banding atas putusan yang disampaikan pengadilan di Virginia pada hari Rabu tersebut.