Kereta Tergelincir di Iran Timur, Tewaskan Sedikitnya 17 Orang
RIAU24.COM - Sedikitnya 17 orang tewas dan puluhan lainnya terluka setelah sebuah kereta tergelincir di Iran timur, lapor media pemerintah. Kereta, yang membawa 348 penumpang, keluar dari jalur antara kota Masyhad dan Yazd sekitar 50 km (31 mil) dari Tabas.
Pejabat layanan darurat mengatakan kereta itu bertabrakan dengan sebuah ekskavator sebelum terlempar dari rel. Mereka memperingatkan bahwa jumlah korban tewas bisa meningkat karena banyak dari yang terluka berada dalam kondisi kritis di rumah sakit. Gubernur Kabupaten Tabas Ali Akbar Rahimi mengatakan kepada media pemerintah bahwa empat dari tujuh gerbong kereta terlempar dari jalur.
Rekaman yang diposting secara online oleh media lokal menunjukkan sejumlah gerbong di sisi mereka, serta ekskavator kuning di sisinya di tepi lintasan.
Iran timur (8 Juni 2022)" src="https://ichef.bbci.co.uk/news/976/cpsprodpb/5340/production/_125321312_624b9adf-139b-4f59-8907-e13d203b7c6f.jpg" style="height:549px; width:976px" />
Seorang pejabat menyarankan bahwa ekskavator itu mungkin merupakan bagian dari proyek perbaikan
Juru bicara layanan penyelamatan nasional Mojtaba Khaled mengatakan kepada wartawan bahwa operasi penyelamatan besar sedang berlangsung dan bahwa tiga helikopter dan 10 ambulans telah dikirim ke tempat kejadian.
Rekaman siaran TV pemerintah dari sebuah rumah sakit di mana yang terluka menerima perawatan. Salah satu dari mereka mengatakan kepada wartawan bahwa mereka merasakan rem kereta tiba-tiba dan kemudian melambat sebelum tergelincir.
Investigasi telah diluncurkan oleh jaksa Tabas untuk mengetahui bagaimana kereta api itu sampai menabrak ekskavator.
Seorang pejabat menyatakan bahwa ekskavator itu mungkin merupakan bagian dari proyek perbaikan. Iran mengalami bencana kereta api paling mematikan pada tahun 2004, ketika sebuah kereta penuh dengan bensin, pupuk dan kapas jatuh di dekat kota timur laut Neyshabur, menewaskan hampir 320 orang.
Dan pada tahun 2016, 49 orang tewas ketika sebuah kereta api yang mogok ditabrak oleh kereta api lain di provinsi utara Semnan.