RIAU24.COM - Angka kasus Covid 19 di Indonesia naik lagi setelah tiga pekan terakhir tidak ada penambahan kasus yang signifikan.
Peningkatan ini dapat dilihat dari grafik positif mingguan, yang mana kasus Covid 19 menjadi naik sebesar 31 persen dari terakhir kali pada tanggal 22 Mei 2022 lalu.
Kondisi tersebut membuat juru bicara Satgas Penanganan Covid 19 Indonesia, Prof Wiku Adisasmito menghimbau agar pemerintah dan masyarakat kembali waspada terhadap virus ini.
Baca Juga: Dijuluki Crazy Rich Bantul, Ini Sumber Kekayaan Soimah
"Menjadi perhatian bahwa terdapat kenaikan pada tren kasus positif selama tiga minggu terakhir, dan kasus aktif selama empat hari terakhir," ungkap Prof Wiku dalam konferensi pers, Rabu (8/6/2022) dikutip dari health.detik.com.
"Dilihat pada grafik kasus positif mingguan, terjadi kenaikan 571 atau 31 persen dari kasus tanggal 22 Mei 2022.”
Dari 1.814 menjadi 2.385 kasus mingguan. Kemudian, pada kasus aktif terjadi kenaikan 328 atau 10 persen dari kasus aktif tanggal 2 Juni 2022, yaitu 2.105 menjadi 3.433 kasus aktif harian," lanjutnya.
Prof Wiku memberikan penjelasan bahwa kenaikan kembali kasus aktif Covid 19 didominasi provinsi yang ada di Pulau Jawa.
Baca Juga: Jual Eceran Dilarang, Pemerintah Naikkan Harga Rokok Mulai Bulan Depan
Berikut lima provinsi yang menyumbang kasus terbanyak dan menaikkan kembali angka Covid 19.
- DI Yogyakarta: 45 persen
- Banten: 38 persen
- Jawa Timur: 37 persen
- DKI Jakarta: 30 persen
- Jawa Barat: 18 persen
Menurut juru bicara Satgas Covid 19 RI tersebut kenaikan disebabkan faktor Pulau Jawa yang memiliki tingkat kependudukan yang terpadat di Indonesia. Mobilitas masyarakat yang kembali normal juga menjadi salah satu faktor kenaikan angka Covid 19 di RI khususnya Pulau Jawa.
"Kelima provinsi berasal dari Pulau Jawa, hal ini sejalan dengan penduduk Indonesia yang terpusat di Pulau Jawa. Aktivitas masyarakat yang saat ini sudah kembali normal, bisa menjadi salah satu pemicu terjadinya kenaikan kasus aktif," tuturnya.