Untuk Gaya-gayaan, Alasan Geng Motor di Pekanbaru Teror dan Lukai Pengendara di Jalan
RIAU24.COM - Tujuh dari total delapan orang kelompok bermotor alias geng motor yang meresahkan di Kota Pekanbaru, Riau berhasil digulung polisi. Dua orang berusia remaja dan lima lainnya merupakan anak di bawah umur. Mereka terlibat pengeroyokan di Flyover Simpang SKA, membuat salahseorang korban buta sebelah matanya.
Tidak hanya konvoi bergerombol hingga mengganggu lalu lintas, geng motor ini juga terlibat kriminalitas. Beberapa hari lalu, sekitar dinihari kelompok tersebut melukai tiga orang di Flyover Simpang SKA, hanya karena mereka mendengar diteriaki woi dari atas jembatan layang.
Polisi menyita sejumlah barang, antara lain double stik, tongkat softball hingga Keling (alat dari besi mirip cincin yang dipasang di jari tangan, red) dari kelompok geng motor ini. Dalam aksinya, mereka tidak merampas harta benda korban, melainkan menganiaya secara bersama-sama.
"Pengakuannya, baru tiga minggu mereka begituan. Mungkin, ini dilakukan untuk gaya-gayaan. Mereka tidak mengambil harta benda korban," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pria Budi dalam jumpa persnya Jumat 17 Juni 2022 siang, didampingi Kasat Reskrimnya Kompol Andrie Setiawan dan Kapolsek Tampan Kompol I Komang Aswatama.
Tidak hanya terlibat pengeroyokan di Flyover Simpang SKA saja, anggota dari kelompok remaja ini juga belakangan diketahui terlibat aksi serupa, di Jalan Tuanku Tambusai, tepatnya depan Toko Emas Nirwana. Peristiwa itu sempat viral setelah aksi mereka terekam kamera CCTv.
Saat itu, korban yang sendirian mengendarai motor tiba-tiba ditendang hingga jatuh lalu dipukuli oleh beberapa orang. "Beberapa mereka juga ada kaitannya dengan kejadian di jalan Nangka (Tuanku Tambusai, red) yang sempat viral waktu lalu," urai Kombes Pria Budi.