Puluhan Orang Tewas dan Jutaan Lainnya Terdampar Saat Banjir Melanda Bangladesh di India
“Ada hujan deras selama beberapa hari terakhir yang membuat segalanya menjadi sangat buruk. Tapi sudah ada jeda dari hujan sekarang,” kata Chowdhury.
“Tentara dan angkatan laut berusaha menyelamatkan orang-orang yang terjebak. Makanan dan air minum bersih sangat dibutuhkan terutama di desa terpencil. Listrik telah dipulihkan di beberapa daerah yang terkena dampak. Kami juga tahu bahwa beberapa rumah sakit telah kebanjiran memperumit situasi, ”tambahnya.
Sedikitnya 16 orang tewas sejak Kamis di Meghalaya yang terpencil di India, tulis kepala menteri negara bagian itu Conrad Sangma di Twitter, setelah tanah longsor dan aliran sungai yang menenggelamkan jalan. Di sebelah di Negara Bagian Assam, lebih dari 1,8 juta orang terkena dampak banjir setelah hujan deras selama lima hari. Ketua Menteri Assam Himanta Biswa Sarma mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah menginstruksikan pejabat distrik untuk memberikan "semua bantuan dan bantuan yang diperlukan" kepada mereka yang terjebak dalam banjir.
Banjir di Bangladesh memburuk pada Sabtu pagi setelah jeda sementara dari hujan sore sebelumnya, kepala administrator pemerintah wilayah Sylhet Mosharraf Hossain mengatakan kepada AFP.
“Situasinya buruk. Lebih dari empat juta orang telah terdampar oleh air banjir,” kata Hossain, seraya menambahkan bahwa hampir seluruh wilayah itu tanpa listrik.
Banjir memaksa bandara internasional terbesar ketiga Bangladesh di Sylhet ditutup pada hari Jumat. Peramal cuaca mengatakan banjir akan memburuk selama dua hari ke depan dengan hujan lebat di Bangladesh dan hulu di timur laut India. Sebelum hujan minggu ini, wilayah Sylhet masih belum pulih dari banjir terburuk dalam hampir dua dekade akhir bulan lalu, ketika setidaknya 10 orang tewas dan empat juta lainnya terkena dampak.