RIAU24.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan akan mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam perhelatan G-20 akhir tahun ini.

Dalam wawancara ekslusif dengan CNBC International, seperti dikutip Senin (20/6/2022), Jokowi tetap memutuskan untuk mengundang Putin kendati ada seruan lantang untuk mengeluarkan negara tersebut dari G-20.

Perlu diketahui, berbeda dengan Rusia, Ukraina tidak termasuk negara G-20. Jokowi pun menjelaskan alasannya.

"Ada masalah di sini, dan masalahnya adalah perang. Di G-20, kita juga perlu mengundang Ukraina agar kita bisa menyelesaikan masalah ini," jelasnya dalam wawancara itu.

Jokowi sendiri menegaskan perang antara Rusia dan Ukraina harus segera diakhiri. Menurutnya, perang telah memicu kenaikan harga sejumlah barang pangan maupun energi yang dikhawatirkan mengancam negara berkembang.

"Hal yang saya khawatirkan adalah harga makanan. Kami ingin perang di Ukraina dihentikan, diselesaikan dengan negosiasi sehingga kami bisa berkonsentrasi pada ekonomi," kata Jokowi.

Sebagai informasi, gangguan rantai pasok akibat perang telah menyebabkan lonjakan harga pangan di seluruh dunia. Program Pangan Dunia PBB telah memperingatkan bahwa mereka menghadapi krisis pangan akibat perang Rusia-Ukraina.

Harga gandum telah melonjak sejak perang dimulai dan telah mengganggu sektor pertanian serta menutup ekspor biji-bijian dari Ukraina.

Rusia sendiri merupakan pengekspor gandum terbesar dunia. Bersama dengan Ukraina, keduanya menyumbang sekitar 29% dari pasar ekspor gandum global. Harga gandum saat ini lebih tinggi 50% dibandingkan tahun lalu.