Indonesia Didesak Untuk Memperketat Pembatasan Karena Kasus Subvarian Omicron Meningkat
Tingkat vaksinasi di Indonesia juga telah melambat, dengan hanya sekitar 50 juta orang yang telah divaksinasi tiga kali lipat pada hari Selasa, jauh dari target Jakarta sekitar 208 juta orang. Di Indonesia, sekitar 168 juta orang telah menerima dua dosis vaksin Covid-19.
"Laju vaksinasi yang lambat juga akan berdampak [kesiapan kita menghadapi gelombang berikutnya]. Perlindungan banyak orang telah berkurang karena tembakan terakhir mereka sekitar empat atau enam bulan yang lalu," tambahnya.
Dicky Budiman, ahli epidemiologi di Griffith University di Australia, mengatakan bahwa subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 tidak 'parah dan fatal' dibandingkan dengan varian Delta yang membuat sistem kesehatan Indonesia bertekuk lutut pada musim panas lalu.
"Tetapi subvarian ini lebih ganas daripada Delta. Orang yang telah terinfeksi Covid-19 dapat terinfeksi kembali dengan subvarian ini, dan beberapa infeksi Covid-19 dapat meningkatkan risiko 'covid panjang'," katanya.
Dicky yang memperkirakan gelombang keempat Indonesia hanya akan mencapai puncaknya pada minggu keempat Juli, mengatakan jumlah kasus BA.4 dan BA.5 mungkin lebih tinggi dari laporan resmi karena kurangnya pengujian.
Dicky juga mengatakan daerah dengan tingkat vaksinasi rendah dan daerah yang tidak terkena dampak parah varian Delta mungkin kewalahan bulan depan, sebagai puncak gelombang keempat.