Harry Styles Batalkan Konser di Mal Kopenhagen Setelah Insiden Penembakan Denmark
RIAU24.COM - Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke sebuah mal di kota Kopenhagen, ibu kota Denmark pada Minggu (3/7/22). Pada hari yang sama, hanya 500 meter dari pusat perbelanjaan tersebut, Harry Styles akan mengadakan konser, namun dibatalkan karena insiden tersebut.
Sebagai bagian dari tur Love-nya, Harry Styles dijadwalkan tampil di Royal Arena di ibukota Denmark pada pukul 8 malam waktu setempat.
Dilansir dari Daily Mail, penyelenggara mengumumkan bahwa pertunjukan akan berjalan sesuai rencana, tetapi pada menit terakhir, acara itu tiba-tiba dibatalkan. Para penggemar yang sudah berada di venue dikawal dengan aman ke luar gedung.
Setelah insiden tersebut, Styles bereaksi terhadap penembakan itu dengan mengatakan bahwa dia turut berduka untuk para korban.
Melalui akun Twitter-nya, pelantun lagu tersebut juga merasa menyesal atas pembatalan tersebut dan mendesak orang-orang untuk saling menjaga satu sama lain.
''Saya patah hati bersama dengan orang-orang Kopenhagen. Saya mengagumi kota ini. Orang-orangnya begitu hangat dan penuh cinta,'' tulis Harry di akun twitter resminya.
Penyanyi itu menambahkan, "Saya sangat sedih untuk para korban, keluarga mereka, dan semua orang yang terluka. Maaf kita tidak bisa bersama. Tolong jaga satu sama lain. H''
Beberapa laporan menunjukkan bahwa setidaknya tiga orang tewas dengan beberapa terluka parah. Polisi juga telah menangkap seorang bocah Denmark berusia 22 tahun, yang terlibat dalam penembakan massal tersebut.
Bulan lalu setelah penembakan sekolah yang mengejutkan di Texas, AS yang merenggut nyawa 19 anak dan 2 guru, Harry berjanji untuk menyumbangkan 1 juta dolar dari turnya untuk keamanan senjata.
"Bersama kalian semua, saya benar-benar hancur oleh serangkaian penembakan massal baru-baru ini di Amerika, yang berpuncak pada Robb Elementary School di Uvalde, Texas," kata Styles dalam sebuah postingan Instagram.
“Dalam tur Amerika Utara kami, kami akan bermitra dengan Everytown yang bekerja untuk mengakhiri kekerasan senjata, menyumbang untuk mendukung upaya mereka, dan membagikan item tindakan yang mereka sarankan,” sambungnya di postingan tersebut.