Tragis, Tujuh Anak Tewas Dalam Insiden Ledakan di Togo Utara
Pernyataan itu juga mengatakan keputusan itu diperlukan "untuk memfasilitasi penyampaian layanan publik dan pasukan pertahanan dan keamanan yang lebih baik," tambah pernyataan itu.
Pihak berwenang di Togo mendirikan Operasi Koundjoare, sebuah pos militer di Koundjoare sebagai bagian dari upaya untuk menggagalkan kemungkinan gerakan kelompok bersenjata di Burkina Faso untuk menyelinap ke negara itu. Dalam serangan Mei, delapan tentara tewas dan 13 lainnya terluka di sebuah pos keamanan di wilayah Kpendjal di wilayah sabana oleh orang-orang bersenjata tak dikenal.
November lalu, pasukan keamanan menangkis serangan serupa oleh orang-orang bersenjata tak dikenal yang diyakini pemerintah berasal dari Burkina Faso. Sejak serangan Mei dan pengumuman keadaan darurat, tentara semakin meningkatkan kehadirannya di wilayah tersebut dan meminta penduduk untuk bekerja sama dalam upaya mengatasi ketidakamanan yang meningkat.
Para ahli di wilayah tersebut telah meminta perhatian baik dari para pemimpin negara bagian dan masyarakat lokal, karena lebih banyak insiden bermunculan.
“Situasi keamanan di subkawasan sangat mengerikan,” kata Vladimir Antwi-Danso, direktur urusan akademik di Sekolah Staf & Komando Angkatan Bersenjata Ghana (GAFCSC) di Accra. “Kami tidak mengetahui insiden terbaru tetapi wilayah tersebut bergulat dengan ancaman teror. Togo, Ghana, Benin dan Burkina Faso harus sangat berhati-hati dan mengeluarkan kendali atas wilayah mereka,” katanya.
“Negara-negara harus membuat penduduk peka agar lebih sadar akan keamanan,” tambahnya.