RIAU24.COM - Sejarah mencatat, uang kertas pertama di dunia diketahui bernama Jiaozi, diciptakan di China selama Dinasti Song (960-1279 M) pada masa pemerintahan Kaisar Zhenzong (997-1010 M).

Jiaozi ditemukan di daratan China pada tahun 997 Masehi dikutip dari sindonews.com.

Jiaozi juga dikenal dengan uang terbang yang digunakan oleh pedagang kaya dan pejabat pemerintah pada masa Dinasti Tang China (618-907 M).

Dengan uang terbang orang-orang kala itu dapat melakukan setor uang dengan pejabat setempat dengan imbalan kwitansi kertas.

Kwitansi kertas itu digunakan untuk menebus dengan jumlah uang yang sama di tempat lain.

Penggunaan uang terbang karena para pejabat dan pedagang di masa itu mulai meninggalkan koin-koin yang berat kepada seorang agen yang dapat dipercaya.

Agen tersebut akan mencatat berapa banyak uang yang disimpan oleh pedagang di selembar kertas. Kertas semacam surat promes tersebut dapat digunakan untuk transaksi perdagangan seperti membeli barang.

Kemudian penjual yang menerima surat promes tersebut bisa pergi ke agen dan menebus catatan untuk ditukar dengan uang koin.

Setelah beberapa dekade terganggu akibat inflasi, Jiaozi kemudian digantikan oleh Huizi yang dicetak oleh Dinasti Song (960-1279 M) melalui percetakannya sendiri.

Seiring dengan penggunaan uang kertas, China juga mengalami krisis keuangan yang cukup parah. Produksi kertas telah tumbuh sampai nilainya jatuh kemudian mendorong inflasi melambung.

Akibatnya, China menghilangkan uang kertas secara menyeluruh pada 1455 setelah lebih dari 500 tahun menggunakan uang tersebut. Bahkan tidak menggunakannya lagi selama beberapa ratus tahun sesudahnya.

Sementara itu, praktik penggunaan uang kertas baru mulai populer di Eropa pada abad ke-17.