Kondisi Terbaru Salman Rushdie Usai Ditikam, Gunakan Ventilator hingga Terancam Buta dan Tidak Dapat Bicara
Polisi belum menemukan motif penyerangan tersebut.
Penyerang telah diidentifikasi sebagai Hadi Matar, 24 tahun. Polisi mengatakan Matar bertindak sendiri, namun penyelidikan masih berlangsung.
Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dalam sebuah tweet, "Salman Rushdie telah mewujudkan kebebasan dan perjuangan melawan obskurantisme. Pertempurannya adalah milik kita, pertempuran universal. Lebih dari sebelumnya hari ini, kita berdiri di sisinya."
Mantan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengatakan dia terkejut dengan penusukan itu.
Rushdie sebelumnya tinggal di Inggris tetapi telah pindah ke New York. Namun, ia terus menjadi target di tengah ancaman dan boikot.
Pada tahun 2007, gelar ksatria Rushdie telah memicu protes besar-besaran di Iran. Pengganti Ayatollah Ruhollah Khomeini sebagai pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei telah mengatakan tiga tahun lalu bahwa fatwa terhadap penulis itu tidak dapat dibatalkan.