RIAU24.COM - Banyak spekulasi yang membahas terkait kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang terus berkembang.

Ferdy Sambo membunuh Brigadir J karena telah melukai harkat dan martabat keluarganya dan hanya bisa diketahui oleh orang dewasa hingga memiliki kabar rahasia besar yang mungkin diberitahu oleh Brigadir J yang mengakibatkan spekulasi semakin luas.

Dilihat dari video yang diunggah akun YouTube tvOneNews pada 15 Agustus 2022, Sugeng Teguh Santoso selaku Ketua IPW menyampaikan diduga ada lima motif yang berkaitan dengan pembunuhan Brigadir J. Empat diantaranya tentang pelecehan seksual dan satu lagi terkait bisnis besar.

“Pak Mahfud sudah melansir tiga motif. Satu pelecehan, kedua percintaan empat pihak, ketiga pemerkosaan dan pelecehan mungkin satu ya. Kemudian IPW mendapat satu motif lagi terkait yang satu ini, yaitu terkait dengan tiga ini, yaitu terkait urusan seksual,” kata Sugeng.

“Tapi saya tidak mau membuka motif ini. IPW punya lima motif, yang satu ini yaitu soal katanya ada rahasia yang takut diketahui oleh publik apabila Brigadir J ini bicara dengan publik,” sambungnya.

Menurut kuasa hukum Brigadir J, motif yang terkait dengan pelecehan seksual tidak masuk akal. Sebab Brigadir J sudah dianggap seperti keluarga sendiri oleh Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo.

“Disini masih hangat ini whatsapp nya Ibu Putri, tidak ada dia bilang dilecehkan, bagus-bagus aja jawaban Ibu Putri dan mesrapun, dalam arti dekat loh. Kalau misalnya dia ada dilecehkan atau mau ditembak, pasti ‘kau ini kurang ajar dong’ katanya,” kata Kamaruddin Simanjuntak.

“Tapi ini Ibu itu baik, malah mengajak supaya Yosua juga datang ke rumah Sambuling. Kabari kalau sudah ke Sambuling ya dek, terimakasih gitu, ni whatsapp nya ibu ini,” sambungnya.

Diketahui, Putri Candrawathi pernah memohon kepada ibu kandung Brigadir J bahwa dia ingin menganggap Yoshua sebagai anaknya.

“Kamu yang melahirkan atau ibu yang melahirkan, biarlah aku yang merawat anak kita ya, katanya begitu, dan itu pernah disampaikan langsung,” ujar Kamaruddin.

Sebaliknya, pihak kuasa hukum Brigadir J menduga bahwa ada motif besar terhadap aktivitas yang dilakukan oleh Ferdy Sambo.

“Yang disampaikan Brigadir J hanya soal dugaan perselingkuhan, ditambah dengan penghasilan yang gelap gelap itu, diduga gitu loh. Diduga disampaikan judi yang lagi ramai tu 303, kelola sabu-sabu, miras dan sebagainya, salah satu dari mereka bertiga ini memang peminum berat,” sambungnya.

Sekedar informasi, terkait motif pelecehan seksual sudah dihentikan oleh polisi. Saat ini, Putri Candrawathi telah menjadi tersangka atas peristiwa kematian Brigadi J karena dia menyebarkan informasi yang tidak benar atau hoax.

(***)(dil)