Punya Karier Cemerlang, Camat Payakumbuh Timur Dimutasi Karena Nekat Fashion Show di Tengah Jalan
RIAU24.COM - Citayam Fashion Week (CFW) yang viral belakangan ini terus menyita perhatian publik. Mulai dari kritikan yang menyebut CFW menambah kemacetan, hingga menumpuknya sampah di lokasi CWF juga mendapat sorotan. Tak hanya itu, sejumlah publik figur yang dianggap numpang tenar juga gencar dikritik.
Kali ini, seorang pejabat bernama Dewi Novita ramai dibicarakan. Pasalnya, Dewi dicopot dari jabatannya sebagai Camat Payakumbuh setelah dirinya membuat konten ala CFW. Inilah informasi selengkapnya, seperti dilansir dari Boombastis.com.
Karier mulus Dewi Novita sebelum dicopot
Dewi Novita adalah PNS di Pemerintah Kota Payakumbuh. Wanita kelahiran 14 Desember 1979 ini, merupakan lulusan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) angkatan XI dengan dua gelar, yaitu Sarjana Sains Terapan Pemerintahan (S.STP) dan Magister Sains (M.Si). Setelah lulus dari STPDN pada 2003, ia menjadi Kasi Pembangunan di Kelurahan Nunang Daya Bangun.
Dewi juga sempat menjadi PNS di Dinas Pariwisata, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian, Pemuda dan Olahraga, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dan Kabag Umum Sekretariat DPRD Payakumbuh. Kemudian, ia menjabat sebagai Camat Lamposi Tigo dan akhirnya menjadi Camat Payakumbuh Timur. Bahkan, ia pernah dinobatkan sebagai camat terbaik di Payakumbuh.
Dewi bergaya bak model di CFW
Di akun TikTok @dewi.centong, Dewi terlihat tengah berjalan seperti seorang model di zebra cross. Ibu dua anak ini memakai baju dan hijab berwarna ungu dengan kacamata hitam. Di video lain, ia memakai baju dinas PNS miliknya. Video ala CWF itu dibuat di Simpang Benteng. Siapa sangka, videonya viral dan mengundang berbagai komentar. Salah satunya adalah MUI Payakumbuh.
Pakaian dianggap tak sopan, jabatan Dewi dicopot
Dewi mengungkapkan, ia dicopot sebagai camat setelah pihak MUI mengadukannya ke Walikota. MUI menilai pakaian yang dikenakan Dewi tidak sesuai dengan syariat Islam. Dewi menyebut alasan MUI tak masuk akal, lantaran ia sudah pernah mengenakan pakaian itu saat menjalankan tugas sebagai Camat sehari-hari. Ia menegaskan pakaian tersebut masih sopan dan video itu justru bisa meningkatkan kreativitas kaum muda.
MUI peringatkan Dewi hapus konten miliknya
MUI Kota Payakumbuh memberikan beberapa penjelasan terkait berita tentang Dewi Novita. Pada Rabu (27/7/2022), MUI mendapat laporan tentang konten tidak pantas yang dilakukan oleh Dewi. Kala itu, MUI meminta Dewi menghapus konten tersebut, namun pesan MUI diabaikan. Esok harinya, MUI memberikan kritikan terbuka di kolom komentar.
MUI juga membantah berita pencopotan Dewi Novita. Ia hanya dimutasi dari Camat Payakumbuh Timur menjadi Sekretaris Pol PP tanpa turun pangkat. Hal ini juga dibenarkan oleh Dewi sendiri. Ia bahkan mengaku sudah menerima keputusan tersebut.
Tak hanya Dewi, sejumlah PNS juga pernah dicopot dari jabatan hanya gara-gara media sosial.
Kondisi serupa pernah terjadi di Bekasi. Tujuh PNS dijatuhi sanksi lantaran membuat konten TikTok saat jam kerja. Kasus lain yang juga menarik perhatian adalah dicopotnya jabatan beberapa TNI karena ulah sang istri yang mengunggah komentar negatif terkait penusukan Wiranto.