RIAU24.COM - Sebuah acara perdagangan di Malaysia menjadi titik nyala lain bagi Taiwan dan China setelah seorang ratu kecantikan Taiwan tidak diizinkan mengibarkan bendera pulau itu di atas panggung.

Insiden itu terjadi pada hari Selasa saat upacara pembukaan Kongres Dunia tentang Inovasi dan Teknologi (WCIT) 2022.

Sebuah foto Miss Taiwan Kao Man-jung menangis dengan kontestan lain dalam kontes kecantikan di atas panggung mengibarkan bendera mereka menjadi viral, memicu reaksi keras dari Taipei.

Menurut media lokal, Kao dilarang naik ke panggung ketika kontestan lain dipanggil. Sebuah video juga dibagikan di Facebook. Pihak berwenang Taiwan mengklaim bahwa China memaksa penyelenggara Malaysia untuk mencegah Kao menampilkan bendera Taiwan.

"China menekan penyelenggara Malaysia untuk melarang Nona Kao memegang bendera nasional kami di atas panggung," kata Kementerian Luar Negeri Taiwan, menurut AFP.

Taiwan mengatakan telah menginstruksikan kantor perwakilannya di Malaysia untuk mengajukan keluhan resmi kepada penyelenggara.

Kementerian mengatakan bahwa penindasan seperti itu "hanya akan membuat orang Taiwan dan komunitas internasional semakin jijik" dan menyalahkan Beijing karena melakukan "tindakan keji".

China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri dan secara aktif mengambil tindakan untuk memastikan bahwa negara lain tidak mengakui Taipei sebagai negara merdeka.

Beijing berharap untuk mengintegrasikan Taiwan dengan daratannya, bahkan dengan paksa.

Ia di masa lalu menyatakan reaksi marah atas pengibaran bendera Taiwan di acara-acara internasional atau oleh selebriti asing.

Bintang pop AS seperti Madonna dan Katy Perry telah menghadapi kemarahan China karena mengibarkan bendera Taiwan di masa lalu. Pada tahun 2016, seorang penyanyi K-pop Taiwan dibuat untuk secara terbuka meminta maaf karena mengibarkan bendera Taiwan selama siaran online.  ***