Bentrok! Aparat Gunakan Gas Air Mata Bubarkan Demo Mahsa Amini di Paris
RIAU24.COM - Kepolisian Prancis menggunakan gas air mata dan menggunakan taktik antihuru-hara dalam mencegah ratusan demonstran yang bergerak menuju Kedutaan Besar Iran di Paris pada Minggu, 25 September 2022.
Para pengunjuk rasa di Paris telah melakukan demo selama dua hari berturut-turut dalam mengekspresikan kemarahan mereka atas kasus Mahsa Amini.
Mahsa Amini merupakan seorang perempuan yang tewas dalam penahanan polisi moral di Iran pada pertengahan September lalu. Mahsa Amini ditangkap karena dianggap melanggar aturan memakai hijab.
Demonstrasi mengecam kematian Mahsa Amini dimulai dengan damai di Trocadero Square di jantung ibu kota Paris. Beberapa demonstran meneriakkan, "Matilah Republik Islam" dan slogan-slogan yang menentang pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
Tetapi polisi dengan perlengkapan antihuru hara lengkap, didukung barisan mobil van, menghalangi rute para pengunjuk rasa menuju gedung kedubes Iran di Paris. Polisi juga menembakkan gas air mata untuk membubarkan para pengunjuk rasa.
Dalam sebuah pernyataan, kepolisian Paris mengonfirmasi bahwa gas air mata telah digunakan. "Dalam beberapa kesempatan, para pengunjuk rasa mencoba menerobos barikade yang didirikan di dekat gedung kedutaan besar Iran. Polisi menggunakan gas air mata untuk mengusir mereka," ujar pihak kepolisian, seperti dikutip dari laman AFP.