Ketum PSSI Dikecam Warganet Usai Sebut ‘Hadirin yang Berbahagia’ pada Konferensi Pers Tragedi Kanjuruhan
RIAU24.COM - Komjen (Purn) Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) mendapat kecaman oleh warganet Twitter akibat dianggap tidak punya empati.
Kecaman dilayangkan kepada pemimpin PSSI ini saat dirinya mengucapkan ‘hadirin yang berbahagia’ setelah ia mendapat giliran dalam konferensi pers di kawasan Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Ahad (2/10/2022) petang WIB.
"Terima kasih Pak Menpora, Pak Kapolri yang saya hormati, Ibu Gubernur, hadirin sekalian yang berbahagia. Kami dari Federasi mengucapkan 'innalillahi wainnailaihi rojiun'," kata Iriawan yang didampingi Menpora Zainuddin Amali, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Perkataan Iriawan yang menyebut ‘hadirin sekalian yang berbahagia’ di tengah situasi duka akibat ratusan Aremania meninggal dunia sontak mengundang kecaman warganet.
Banyak akun Twitter yang mengecam tiadanya empati yang ditunjukkan pimpinan PSSI tersebut.
"Hadirin sekalian yang berbahagia. Udahlah mundur aja Pak," kata akun @FaktaSepakbola sembari mengunggah video yang direspon negatif ribuan warganet dikutip di Jakarta, Senin (3/10/2022).
Akun @MafiaWasit juga menyindir ucapan mantan Kapolda Jawa Barat dan Metro Jaya tersebut.
"Hadirin sekalian yang berbahagia?" kata akun tersebut sembari mengunggah video yang mengundang kecaman itu.
"Pak Ketua PSSI mohon maaf tidak ada hadirin yang sedang berbahagia lo Pak. Masak salam pembuka pake template gitu Pak," kata Akun @SerieA_Lawas yang juga mempertanyakan mengapa Iriawan memakai diksi bahagia saat melakukan konferensi pers tersebut.
Akun dokter @berlianidris juga menyindir ucapan bos PSSI itu.
"Terima kasih hadirin sekalian yang berbahagia," ujarnya yang disikapi negatif para warganet.
Komentar serupa dengan mudah ditemukan di platform media sosial Twitter yang menganggap Iriawan tidak memiliki sensitivitas di tengah tragedi Kanjuruhan, yang mengakibatkan ratusan Aremania meninggal.
Lebih lagi, warganet mendesak pria yang akrab disapa Iwan Bule itu untuk meletakkan jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab atas insiden di Stadion Kanjuruhan.
(***)