Pakistan Menyetujui Pembelian Enam Juta Kelambu Dari India Untuk Mengekang Kasus Malaria
RIAU24.COM - Setelah banjir mematikan mendatangkan malapetaka di seluruh negeri, Pakistan sangat membutuhkan kebutuhan dasar. Sekarang telah beralih ke tetangganya India untuk menahan penyebaran malaria dan penyakit yang ditularkan melalui vektor lainnya.
Dilaporkan, kementerian kesehatan Pakistan menyetujui keputusan untuk membeli lebih dari enam juta kelambu dari India pada hari Selasa.
Menurut laporan media lokal, Pakistan dibantu oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk dana tersebut. Badan PBB akan menggunakan sumber daya keuangan yang disediakan oleh Global Fund untuk membeli kelambu tersebut.
Laporan tersebut menambahkan bahwa pemerintah dan WHO berharap pengiriman jaring akan dimulai bulan depan, melalui jalur Wagah.
Menurut WHO, jika tren saat ini berlanjut, mungkin ada 2,7 juta kasus malaria di 32 kabupaten di negara itu pada tahun 2023.
“Malaria menyebar dengan cepat di 32 distrik yang terkena dampak banjir di negara itu di mana ribuan anak terinfeksi penyakit yang dibawa nyamuk,” kata pejabat WHO.
Usulan pembelian jaring itu sudah dilayangkan bulan lalu. Namun, WHO tetap waspada bahwa pemerintah Pakistan mungkin tidak menyetujui kesepakatan itu.
"Setelah penyebaran malaria di #Pakistan, kementerian kesehatan meminta izin kepada pemerintah Pakistan untuk membeli kelambu dari #India. Ada kebutuhan mendesak untuk kelambu 71 lakh di 26 distrik Pakistan," jurnalis senior Ghulam Abbas Shah tweeted bulan lalu.
Keputusan pemerintah Pakistan untuk membeli sangat kontras dengan sikap yang diambil sebelumnya. Seperti dilansir WION, Islamabad telah menolak pasokan bantuan dari India, tetangga yang memiliki hubungan tegang, meskipun negara itu terus meminta bantuan internasional.
Sesuai narasi India, Pakistan juga menolak bantuan dari Bangladesh, mengklaim bahwa langkah tersebut dapat berdampak negatif terhadap "citra global" Pakistan. ***