Apakah Bermain di Lumpur Baik untuk Anak-anak? Inilah yang Dikatakan Penelitian
Mereka mencatat bahwa seiring waktu, terutama selama masa kanak-kanak manusia mengembangkan mikrobioma dasar (beberapa mikroba yang hidup di dalam dan di tubuh seseorang) yang berbeda untuk semua orang dan bermain di tanah dapat membantu mengisi kembali mikroba yang bermanfaat. Ini pada gilirannya mempertahankan garis dasar mikrobioma dan keseimbangan yang sehat antara bakteri baik dan jahat kata laporan itu.
Studi lain yang menarik oleh Michele Antonelli, seorang dokter dari Reggio Emilia, sebuah kota di Italia, yang bidang penelitiannya mencakup bagaimana terapi lumpur dapat mempengaruhi kesehatan, menunjukkan bahwa mikroba yang ditemukan dalam lumpur dapat bekerja pada dan melalui kulit kita.
Menurutnya, lapisan luar kulit kita adalah rumah bagi sejumlah spesies mikroba dan orang-orang dengan gangguan kulit seperti dermatitis atopik dan psoriasis tampaknya tidak memiliki komunitas organisme ini.
"Mikroorganisme ini dapat memainkan peran utama dalam banyak penyakit kronis utama," kata Antonelli, dilansir BBC.
Bermain di lumpur meningkatkan kesehatan mental?
Sebuah studi tahun 2007 berjudul, ‘Identifikasi sistem serotonergik mesolimbocortical yang responsif terhadap kekebalan: Peran potensial dalam pengaturan perilaku emosional’ menemukan bahwa kotoran mengandung bakteri tidak berbahaya yang disebut, Mycobacterium vaccae yang diklaim penelitian ini dapat merangsang produksi serotonin di otak.