Profil Heru Budi Hartono, PJ Gubernur DKI Jakarta yang Gantikan Anies Baswedan
RIAU24.COM - Heru Budi Hartono dilantik sebagai Pj Gubernur DKI oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2022) untuk menggantikan Anies Baswedan.
Usai pelantikan, Heru akan menjalani masa jabatannya sebagai Pj Gubernur DKI selama 2 tahun. Tepatnya hingga 2024 di saat Jakarta memilih pemimpinnya pada November, serentak dengan daerah lainnya.
Diketahui, Heru Budi Hartono saat ini menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), jabatan yang diembannya sejak 20 Juli 2017.
Pada 2017, nama Heru Budi Hartono semakin mentereng. Namanya sempat masuk bursa calon wakil gubernur pendamping Ahok kala Pilgub DKI. Meski begitu, pencalonan Heru urung terwujud. Heru kemudian masuk ke Kompleks Istana Kepresidenan, menjabat sebagai Kasetpres.
Heru Budi Hartono lahir di Medan pada 13 Desember 1965 dana mengawali kariernya sebagai PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Dikutip dari laman Jakarta.go.id, Heru pernah mengemban jabatan sebagai berikut:
- Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (Kabiro KDH dan KLN): 2013-2014
- Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara: 2014
- Wali Kota Jakarta Utara (era Gubernur Jokowi): 2014-2015
- Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) (era Gubernur Basuki T Purnama): 2014-2017
Bukan Orang Baru di Pemprov DKI Jakarta
Sosok Heru bukanlah orang baru di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. Sebelum menjabat Kepala Sekretariat Presiden, Heru mengawali karir pemerintahannya di ibu kota.
Heru mengawali kiprahnya sebagai Staf Khusus Wali Kota Jakarta Utara pada 1993. Dari tahun ke tahun, kariernya terus menanjak dengan menduduki sejumlah posisi kepala bagian.
Tahun 2013, Heru sempat menjabat sebagai Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Pemprov DKI Jakarta.
Jabatan itulah yang akhirnya mendekatkan Heru dengan Presiden Joko Widodo yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Tahun 2014, dia ditunjuk oleh Jokowi untuk menjadi Wali Kota Jakarta Utara. Namun, jabatan itu hanya Heru emban selama setahun. Tahun 2015, dia menjabat sebagai Kepala Badan Pebgelola Keuangan dan Aset Daerah.
Heru juga dekat dengan sosok dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang saat itu menjadi Wakil Gubernur DKI mendampingi Jokowi, dan naik jabatan sebagai Gubernur setelah Jokowi jadi presiden.
Hubungan yang erat membuat Heru nyaris dipinang Ahok sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Pada Pilkada DKI 2017 lalu, Ahok mulanya hendak mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI melalui jalur independen. Namun, Bupati Belitung Timur itu akhirnya maju lewat jalur partai politik berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat. Heru pun urung jadi pendamping Ahok.
Juli 2017, Heru kembali bekerja di bawah Jokowi, kali ini ditunjuk sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) dan menjabat 5 tahun.
Kini, Heru kembali ke Pemprov DKI untuk menjadi orang nomor satu di ibu kota yang berstatus sebagai Penjabat Gubernur DKI.
(***)