Topan Sitrang Menerjang Bangladesh, Tewaskan Sembilan Orang
Asia Selatan telah mengalami peningkatan cuaca ekstrem dalam beberapa tahun terakhir yang menyebabkan kerusakan skala besar. Menurut para pemerhati lingkungan, siklon, meski teratur, semakin intens dan sering terjadi karena perubahan iklim.
Direktur negara Bangladesh dari kelompok ActionAid Farah Kabir mengatakan pada 2022 telah terjadi keadaan darurat iklim seperti banjir dan kekeringan "dalam skala yang belum pernah disaksikan sebelumnya".
“Krisis iklim berkembang, dan di sini di Bangladesh kami merasakan keganasannya. Ketika peristiwa cuaca ekstrem seperti Topan Sitrang menyerang, masyarakat menjadi hancur. Kami sangat membutuhkan akses ke dana yang mendukung masyarakat yang hidup melalui realitas krisis iklim,” katanya.
Sebuah studi Institut Bank Dunia pada tahun 2015 memperkirakan bahwa sekitar 3,5 juta orang di Bangladesh berisiko mengalami banjir sungai setiap tahun.
***