RIAU24.COM - Sedikitnya 15 orang tewas saat topan Sitrang menghantam pantai Bangladesh dan melemah menjadi depresi tropis pada dini hari Selasa, 25 Oktober 2022.

Dengan angin kencang dan hujan lebat, topan itu menghancurkan rumah-rumah, tanaman dan infrastruktur di negara itu sementara sebagian besar korban disebabkan oleh pohon yang tumbang, lapor kantor berita Xinhua. 

Sedikitnya empat orang tewas di distrik Bhola selatan di mana pohon-pohon tumbang menghalangi jalan dan pasokan listrik tidak akan pulih sepenuhnya, kata sumber-sumber lokal. 

Seorang pria, istrinya dan bayi perempuan mereka tewas ketika sebuah pohon tumbang di rumah mereka di distrik Cumilla timur pada hari Senin, seorang pejabat setempat mengatakan pada hari Selasa. 

Delapan kematian lainnya dilaporkan dari bagian lain negara itu, termasuk ibu kota Dhaka. 

Bagian pesisir Bangladesh telah dihantam oleh angin kencang, yang menumbangkan pohon dan rumah, merobek atap bangunan dan menyebabkan pemadaman listrik dan air yang meluas. 

Puluhan desa di beberapa bagian negara dilaporkan telah dibanjiri dan banyak rumah yang rentan telah rusak seluruhnya atau sebagian. Karena hujan deras, ratusan ribu orang telah dievakuasi atau mencari perlindungan yang aman sebelum badai menghantam pantai negara itu dari Teluk Benggala pada Senin.

Sinyal bahaya No. 7 telah dibunyikan di sebagian besar Bangladesh dan pelabuhan-pelabuhan utama, sementara kapal-kapal penangkap ikan, pukat-hela (trawler) dan kapal laut di atas teluk utara telah disarankan untuk tetap berlindung sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Tayangan televisi menunjukkan kehancuran yang meluas di daerah pesisir Bhola, Khulna, Chittagong dan distrik lainnya.

 

 

***