Semua Tentang Varian Covid XBB yang Sangat Mudah Menular, Sumber dari Para Ahli
RIAU24.COM - Garis keturunan Omicron, yakni XBB dari Covid 19 pertama kali muncul di Singapura.
Strain virus ini dikenal karena sifatnya yang sangat menular tetapi panel ahli telah mengamati bahwa pasien telah melaporkan penyakit ringan dan tidak ada peningkatan keparahan, bahkan setelah tertular.
INSACOG, atau Indian SARS-CoV-2 Consortium on Genomics, sekelompok 54 laboratorium di seluruh negeri yang memantau berbagai iterasi virus melakukan pengamatan.
"Peningkatan sederhana dalam penyebaran XBB di Singapura telah diamati. Namun, belum ada laporan peningkatan keparahan penyakit atau peningkatan rawat inap yang terkait dengan varian ini," bunyi laporan tersebut.
"Di antara pasien India, penyakit ini ringan seperti sub-garis keturunan Omicron lainnya, dan tidak ada peningkatan keparahan yang dicatat," tambahnya.
Meskipun tingkat keparahannya mungkin rendah, badan tersebut mengatakan bahwa hampir 50 persen sampel yang diurutkan dalam beberapa minggu terakhir dinyatakan positif untuk itu.
Seperti dilansir WION, varian XBB pertama kali dilaporkan di Singapura dan diperkirakan akan menjadi strain Covid dominan berikutnya. Para ahli kesehatan berharap bahwa tingkat kekebalan hibrida populasi tidak akan menyebabkan penyakit parah.
Hingga pertengahan Oktober, lebih dari 60 persen kasus baru di Singapura dikaitkan dengan varian XBB.
Strain Omicron baru seperti XBB, BA.5 dan BQ.1.1are juga dikenal sebagai varian ‘Scrabble’, istilah yang diciptakan oleh Peter Hotez, co-direktur Pusat Pengembangan Vaksin di Rumah Sakit Anak Texas. Julukan mengacu pada huruf B, Q dan X yang mengambil banyak poin dalam permainan.
Para ahli mengatakan bahwa XBB telah ditemukan untuk menghindari perlindungan yang diturunkan dari vaksin dalam sebuah penelitian. Namun, vaksinasi dapat mencegah gejala parah. Bahkan, ketika di luar menjadi lebih dingin, lebih banyak varian kemungkinan akan muncul.
(***)