Sering Nonton di CGV? Kenali Sosok Dibalik Bioskop Kesayangan Kamu Tersebut
RIAU24.COM - Menonton film adalah salah satu bentuk hiburan yang paling populer. Saat ini sudah banyak bioskop di Indonesia, termasuk CGV yang dulu bernama Blitz Megaplex.
CJ CGV CINEMAS, juga dikenal sebagai PT Graha Layar Prima, Tbk, dikutip dari situs resminya, Selasa (8/11/2022).
Jaringan bioskop terkemuka di Indonesia yang pertama kali didirikan pada tahun 2004 dan telah beroperasi sejak pembukaannya. bioskop pertamanya di Paris. Dari Jawa, Bandung pada tahun 2006.
Perusahaan sinema asal Korea Selatan ini memiliki lokasi di beberapa negara, salah satunya di Indonesia. Di Indonesia, CGV didirikan oleh Ananda Siregar dan David Hillman.
Berkat koordinasi dan kerjasama yang baik, sinematografi mereka menjadi sehebat sekarang ini.
Dengan kapasitas layar yang terus berkembang pesat, CGV Indonesia akan menayangkan berbagai macam film dari berbagai negara seperti India, Korea, Jepang dan tentunya konten lokal.
Hingga saat ini, CGV Indonesia memiliki 50 bioskop dengan 314 layar yang tersebar di 23 kota dan 11 provinsi di Indonesia.
CGV Indonesia terus membuka lokasi baru tahun ini untuk mengakses 360 layar di 7 bioskop di seluruh Indonesia.
Perlu diketahui, 6 Agustus 2015 BLITZ telah mengubah nama merek bioskopnya dari Blitz Megaplex menjadi CGV Blitz dan sekarang hanya CGV.
Menurut informasi yang diperoleh dari RTI, BLITZ melakukan penawaran umum perdana (IPO) sebanyak-banyaknya 74.410.400 saham BLTZ kepada publik pada 28 Maret 2014, dengan harga nominal Rp 100 per saham dengan diskon Rp 3.000.
Saham CGV tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 April 2014. Saat ini 51% saham dipegang oleh CGI Holdings Limited sebagai pengontrol data. Kemudian 40% dimiliki oleh Core Capital Limited dan sisanya 9% dimiliki oleh publik.