RIAU24.COM - Bulgaria pada Sabtu (19 November) mendakwa lima orang yang membantu salah satu tersangka di Istanbul.

Ledakan akhir pekan lalu di Istanbul tengah menewaskan enam orang.

Turkiye, yang telah memenjarakan 17 orang atas ledakan itu telah menyalahkan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang atas ledakan itu.

Turkiye menganggap PKK sebagai 'kelompok teror'. Mereka yang tewas dalam ledakan itu termasuk dua gadis berusia sembilan dan 15 tahun.

"Lima orang telah didakwa atas bantuan logistik mereka kepada salah satu tersangka untuk melarikan diri,” kata Siyka Mileva, juru bicara kantor kejaksaan Sofia kepada AFP.

Media lokal Bulgaria mengatakan bahwa tiga atau mereka yang didakwa berasal dari Moldova dan yang keempat berasal dari negara Arab yang tidak ditentukan. Tidak ada rincian langsung tentang orang kelima.

PKK dan cabangnya di Suriah, YPG, telah membantah terlibat dalam ledakan itu, yang juga melukai 81 orang. Tidak ada individu atau kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

Polisi Turki menangkap tersangka utama Alham Albashir, seorang wanita Suriah yang dikatakan bekerja untuk militan Kurdi di pinggiran Istanbul.

Albashir dilaporkan mengaku menanam bom selama interogasinya.

Pengadilan Istanbul membebaskan 17 tersangka dalam penahanan pra-persidangan dengan tuduhan menghancurkan persatuan nasional dan pembunuhan yang disengaja.

(***)