RIAU24.COM -  Gempa berkekuatan 6,0 telah melanda Turki barat , Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC) mengatakan, sementara menteri dalam negeri negara itu mengatakan tidak ada laporan langsung tentang kematian atau kerusakan yang signifikan.

Gempa itu berada di kedalaman 2 kilometer (1,2 mil), kata EMSC.

Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD), yang mengukur gempa dengan magnitudo 5,9, mengatakan pusat gempa berada di Golyaka, sebuah distrik di provinsi barat laut Duzce.

“Kami hampir menyelesaikan pemeriksaan kami di desa-desa sekitar Golyaka. Tidak ada kerusakan parah yang dilaporkan; hanya beberapa lumbung yang rusak di tempat-tempat ini … Listrik padam selama gempa tetapi pihak berwenang memulihkan listrik sekarang,” kata menteri dalam negeri Suleyman Soylu kepada penyiar TRT Haber.

Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengatakan di Twitter bahwa 35 orang di Duzce dan provinsi terdekat terluka.

AFAD dan laporan media kemudian memperbarui jumlah yang terluka menjadi 50 orang.

Sebagian besar cedera terjadi selama kepanikan setelah gempa, termasuk karena melompat dari balkon atau jendela. Salah satu yang terluka berada dalam kondisi serius, kata Soylu.

Gempa terjadi pada pukul 04:08 (01:08 GMT) dan media Turki mengatakan gempa itu juga dirasakan di Istanbul dan ibu kota, Ankara.

Lusinan gempa susulan dilaporkan, termasuk salah satunya berkekuatan 4,3.

Gempa itu menghancurkan kelongsong luar dan sebagian atap gedung pengadilan di Duzce, lapor televisi Haberturk. Di antara kerusakan lainnya, sebuah toko berlantai dua ambruk di jalan sempit, katanya.

Di Golkaya, orang-orang berkumpul di alun-alun utama, beberapa terbungkus selimut yang dibagikan oleh badan manajemen darurat, tayangan televisi menunjukkan.

Sekitar 800 orang tewas dalam gempa kuat yang melanda Duzce pada 12 November 1999. Pada Agustus tahun itu, 17.000 orang tewas akibat gempa kuat lainnya yang meluluhlantakkan provinsi Kocaeli di dekatnya dan bagian lain Turki barat laut.

Para pejabat mengatakan sekitar 80 persen bangunan di daerah itu dibangun kembali atau dibentengi setelah gempa bumi tahun 1999, yang membantu meminimalkan kerusakan.

Turki berada di atas garis patahan utama dan sering diguncang gempa bumi.
 

***