RIAU24.COM - Polisi Paris telah menegaskan bahwa mereka akan mulai menindak kelompok pencopet dan penipu yang dilaporkan aktif di sekitar Menara Eiffel sebelum Olimpiade 2024.

Insiden terbaru terjadi akhir pekan lalu ketika seorang pemuda setempat mengalami luka di kepala setelah dipukul dengan botol oleh penjual suvenir dari Pakistan. Pemuda itu dilaporkan diserang saat mencoba mencuri suvenir miniatur Menara Eiffel.

"Kami akan memenuhi lokasi untuk melawan kejahatan dan membubarkan para pembuat onar," kata Laurent Nuñez, kepala polisi Paris, dalam sebuah pernyataan.

Tingkat kejahatan di taman umum Champ de Mars, tempat Menara Eiffel mengancam reputasi Prancis selama Olimpiade 2024.

"Kami akan memenuhi lokasi untuk melawan kejahatan dan membubarkan para pembuat onar," tambah kepala kepolisian Paris.

Namun, kepala polisi Paris membantah tuduhan bahwa pihak berwenang membiarkan masalah itu tidak terkendali.

“Anda tidak bisa mengatakan itu adalah sektor yang telah kami tinggalkan. Itu sepenuhnya salah. Kami benar-benar hadir di sini. Ini adalah sektor prioritas,” katanya kepada BFM, saluran berita televisi. "Kami akan melanjutkan dan memperkuat tindakan ini menjelang Olimpiade."

Sebelumnya pada bulan Mei, operasi polisi besar-besaran diluncurkan di sekitar menara untuk menindak pencopet, pedagang kaki lima yang tidak sah, dan artis. Bahkan setelah kejatuhan awal dalam kejahatan pencopet, menara tetap rentan terhadap kejahatan terkait. 

Hingga Juni tahun ini, Menara Eiffel menyambut 1,6 juta pengunjung pada tahun 2022. Diperkirakan akan melihat 5,5 juta langkah kaki pada tahun 2022, yang berarti 10 persen lebih sedikit dari tahun 2019. 

Ibukota Prancis akan menjadi tuan rumah Olimpiade musim panas pada 2024.

 

***