RIAU24.COM - Sesuai laporan, Amazon berencana memecat 20.000 karyawan yang saat ini bekerja di perusahaan. Dalam beberapa bulan mendatang, Amazon akan mengalami PHK besar-besaran dan karyawannya akan dipecat dari pusat distribusi mereka yang berlokasi di beberapa wilayah. Eksekutif perusahaan dan staf teknologi juga akan dipecat oleh perusahaan, lapor DNA.

CEO Andy Jassy sebelumnya telah mengisyaratkan tentang PHK, namun ia tidak secara jelas merinci jumlah karyawan yang akan di-PHK. The New York Times, pada bulan November, melaporkan bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan untuk merumahkan karyawan.

Namun, sebuah laporan baru-baru ini mengklaim bahwa jumlah karyawan yang kemungkinan akan dipecat kini telah meningkat menjadi 20.000 orang dan bahwa orang di semua tingkatan kemungkinan besar akan dipecat oleh perusahaan. Baru-baru ini, CEO Amazon mengumumkan bahwa mereka akan melanjutkan proses PHK dan karyawan yang akan terkena dampak akan diberitahu setelah semuanya dinilai oleh perusahaan.

Jadi, besar kemungkinan jumlah karyawan yang akan di-PHK bertambah karena semua departemen di berbagai daerah sedang dikaji secara ketat untuk melakukan pemotongan biaya. 

“Proses perencanaan tahunan kami berlanjut hingga tahun baru, yang berarti akan ada lebih banyak pengurangan peran karena para pemimpin terus melakukan penyesuaian. Keputusan tersebut akan dibagikan kepada karyawan dan organisasi yang terkena dampak di awal tahun 2023. Kami belum menyimpulkan secara pasti berapa banyak peran lain yang akan terpengaruh (kami tahu bahwa akan ada pengurangan di Toko dan organisasi PXT kami), tetapi setiap pimpinan akan berkomunikasi dengan tim mereka masing-masing ketika kami memiliki detailnya. Dan seperti minggu ini, kami akan memprioritaskan komunikasi langsung dengan karyawan yang terkena dampak sebelum membuat pengumuman publik atau internal secara luas,” kata Andy.

“Kami belum menyimpulkan secara pasti berapa banyak peran lain yang akan terpengaruh (kami tahu bahwa akan ada pengurangan di Toko kami dan organisasi PXT), tetapi setiap pemimpin akan berkomunikasi dengan tim masing-masing ketika detailnya sudah kami sepakati,” Jassy telah menulis dalam pesan yang dikirim pada 17 November.