China, Arab Saudi Memperkuat Hubungan Dengan Kesepakatan Termasuk Huawei
China adalah importir minyak mentah terbesar di dunia, yang sangat bergantung pada Arab Saudi. Perjanjian yang akan ditandatangani kedua belah pihak bernilai sekitar $30 miliar, menurut media pemerintah Saudi.
Kesepakatan atas Huawei Technologies terkait dengan komputasi awan, pusat data, dan pembangunan kompleks teknologi tinggi di kota-kota Saudi, menurut pejabat Saudi.
Pejabat keamanan AS telah memperingatkan bahwa peralatan dari merek China seperti Huawei dapat digunakan untuk mengganggu jaringan nirkabel generasi kelima (5G) dan mengumpulkan informasi sensitif.
Namun Huawei telah mengambil bagian dalam membangun jaringan 5G di sebagian besar negara Teluk meskipun ada kekhawatiran dari AS.
Setelah kedatangan Xi pada hari Rabu, dengan formasi jet terbang di atas kepala, media pemerintah Saudi mengumumkan 34 perjanjian investasi di berbagai sektor termasuk hidrogen hijau, teknologi informasi, transportasi dan konstruksi.
Badan Pers Saudi resmi tidak memberikan perincian tetapi mengatakan perdagangan dua arah mencapai 304 miliar riyal Saudi ($80 miliar) pada tahun 2021 dan 103 miliar riyal Saudi ($27 miliar) pada kuartal ketiga tahun 2022.