Ngaku Diperkosa dan Dibanting Brigadir Yosua, Putri Candrawathi Bikin Heran Aktivis Perempuan: Tidak Lazim
RIAU24.COM - Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi mengaku diperkosa Brigadir Yosua Hutabarat di Magelang. Ia juga mengaku dibanting Yosua sebanyak tiga kali saat kejadian tersebut.
Namun, aktivis Jaringan pembela hak Perempuan korban Kekerasan Seksual Ratna Batara Munti menyangsikan pengakuan Putri Candrawathi, bahwa ia diperkosa dan dibanting oleh Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Ratna mengaku heran dengan pengakuan tersebut, sebab Putri masih mencari dan ingin bertemu dengan Yosua meski ia mengaku diperkosa.
"Kita tahu perkosaan itu berat ya buat perempuan, tapi kenapa dia masih cari-cari di mana Yosua, tolong ya RR (Ricky Rizal) cari Yosua panggil ke sini, dipanggil bertemu gitu ya," kata Ratna dalam program Rosi Kompas TV, Kamis (15/12).
Ratna menuturkan, sepanjang pengalamannya mendampingi korban kekerasan seksual, tidak ada korban yang bersedia bertemu dengan pelaku karena trauma yang mereka alami.
"Jangankan untuk ketemu pelakunya ya, untuk menceritakan situasinya saja tuh masih menggigil, masih patah-patah," ujar Ratna.
Oleh karena itulah, lanjut Ratna, para pendamping korban kekerasan seksual kerap kali menolak permintaan penyidik agar korban dikonfrontasi dengan pelaku kekerasan seksual. Ratna menuturkan, konfrontasi antara korban dan pelaku kekerasan seksual justru dapat menciptakan terjadinya reviktimisasi.
"Kita selalu kan menolak konfrontasi, konforntir antara pelaku-korban yang biasa dilakukan penyidik. Nah ini inisiatif korbannya sendiri untuk ketemu, untuk apa? Dan itu artinya tidak lazim," kata Ratna.
Lebih lanjut, Ratna juga menilai tidak mungkin Yosua berani memerkosa Putri di rumah atasannya sendiri. Terlebih, di rumah tersebut juga ada beberapa ajudan Sambo dan diawasi oleh kamera CCTV.
"Seberapa beraninya sih seorang Yosua dengan pangkatnya melakukan seperti itu?" ujar dia.