Hartono Bersaudara Tak Lagi Dapat Gelar Orang Terkaya di Indonesia, Intip Sosok Terbaru
Pundi-pundi kekayaan Low Tuck memang meningkat pesat sejak awal tahun ini. Pada awal 2022, kekayaan pria berusia 74 tahun itu sebesar US$ 3,7 miliar atau setara Rp 57,72 triliun.
Lonjakan kekayaan pria yang dikenal dengan julukan raja batu bara itu selaras dengan kenaikan harga saham perusahaannya, PT Bayan Resources Tbk (BYAN).
Sampai dengan Jumat (23/12/2022) kemarin, harga saham emiten batu bara itu telah meroket sekitar 608,97% secara year to date ke posisi Rp 18.575 per saham.
Selain tersengat sentimen kenaikan harga batu bara, lonjakan harga saham BYAN disebabkan oleh aksi stock split yang dilakukan perusahaan pada awal Desember lalu.
Semenjak perusahaan memutuskan untuk melakukan stock split dengan rasio 1:10, harga saham BYAN terus menanjak. Adapun saat ini, Low Tuck menjadi pemegang saham mayoritas BYAN.
Data RTI menunjukan, Low Tuck menggengam 2,03 miliar atau setara 60,93% saham BYAN.