Pengakuan Jokowi Soal Pelanggaran HAM Berat Dinilai Hanya Sekedar Bumbu Politik Belaka
RIAU24.COM - Direktur Eksekutif Setara Institute, Ismail Hasani mengomentari pengakuan sekaligus penyesalan Presiden Joko Widodo terkait pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat di masa lalu.
Ismail menilai pengakuan tersebut hanyalah sekadar aksesori politik semata dikutip dari kompas.com, Jumat, 13 Januari 2023.
Ismail juga menilai pengakuan tersebut sebagai bentuk pemenuhan janji kampanye di pemilihan presiden (Pilpres) 2014 yang ketika itu hendak mencalonkan diri sebagai presiden.
"Sebagai aksesori, pengakuan dan penyesalan itu hanya akan memberikan dampak politik bagi presiden, tetapi tidak memenuhi tuntutan keadilan sebagaimana digariskan oleh UU Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM," ujarnya.
Untuk diketahui, Jokowi mengaku sangat menyesalkan terjadinya 12 pelanggaran HAM berat masa lalu yang terjadi di Tanah Air.
Pengakuan tersebut disampaikan Jokowi