Penyintas Gempa Turki Sebut 'Meruntuhkan Gedung-gedung Seperti Kertas Tisu
RIAU24.COM - Seorang penyintas gempa bumi terkerasi di Timur Tengah dalam beberapa dekade terakhir menceritakan pangalamannya. Ia mengatakan bahwa gempa itu "meruntuhkan gedung-gedung seperti kertas tisu."
Berjin dan sepupunya Rojhat hendak pulang ke Kota Van usai liburan di Provinsi Diyarbakir, Turki, saat gempa terjadi. Pada Senin (6/2/2023) dini hari gempa menghancurkan gedung tempat Rojhat pemain sepak bola lokal, tidur.
Setelah tim penyelamat tiba untuk menyelamatkan orang di bawah puing-puing, Berjin menunggunya selama berjam-jam di depan gedung yang hancur. Usai Rojhat berhasil diselamatkan keduanya pulang ke Van, di sana mereka merasakan gempa susulan.
"Mohon berhenti, ini gempa yang sangat kuat, mohon berhenti," kata Berjin sambil menangis dalam rekaman video yang memperlihatkan furnitur dan lampu-lampu di rumahnya bergoyang, seperti dikutip dari Arab News, Selasa (7/2/2023).
Berjin berada di luar rumahnya di tengah suhu udara di bawah 15 derajat Celsius setelah gempa susulan. Gedung tempat tinggalnya salah satu dari banyak gedung yang belum direnovasi usai gempa tahun 2011 yang menewaskan ratusan orang.
Turki memulai pekan ini dengan gempa salah satu terkuat di kawasan selama beberapa dekade. Gempa 7,8 skala Richter ini menewaskan 3.700 orang lebih di Turki dan Suriah. Sekitar 3.000 bangunan hancur.