PTPN V Apresiasi Karyawan Usai Hattrick Kinerja Keuangan Tertinggi Sepanjang Sejarah
Sepanjang tahun 2022, PTPN V berhasil mencatatkan laba unaudited sebesar Rp1,5 triliun. Angka itu merupakan rekor tertinggi sepanjang perusahaan berdiri setelah pada tahun sebelumnya berturut-turut mencatat laba tertinggi sebesar Rp1,3 triliun pada 2021 dan Rp417 miliar 2020.
"Dua tahun lalu, kita berhasil mempersembahkan kinerja terbaik dengan laba bersih tertinggi sepanjang sejarah dua tahun berturut-turut; dan Insya Allah tahun ini kita akan hat trick untuk kembali memecahkan rekor pendapatan bersih tertinggi sepanjang sejarah ketiga kalinya," ujar Jatmiko.
Meski begitu, ia kembali mengingatkan agar prestasi yang telah diraih tidak membuat segenap karyawan terlena. Di hadapan ribuan karyawan, ia memaparkan ancaman akan bahaya jerat kesuksesan atau success trap.
Success trap, kata dia merupakan tahapan paling berbahaya bagi sebuah perusahaan. Jika sebuah perusahaan dan segenap karyawan merasa sukses, lanjutnya, kehancuran jelas mengintai. Ia mencontohkan bagaimana banyak perusahaan besar awal milenium begitu digdaya namun hilang ditelan bumi saat ini.
"Tahapan paling berbahaya bagi sebuah perusahaan adalah saat merasa mencapai sukses. Kondisi ini sangat berbahaya bagi perusahaan. Itu yang disebut success trap. Jebakan kesuksesan. Yang tadinya kita siap berinovasi dan inventing, kita malah enjoy dan do nothing," paparnya.
Untuk itu, ia meminta pondasi prima yang telah dicapai PTPN V saat ini sepantasnya untuk dipertahankan dan terus diperkuat.