Tak Banyak yang Tahu, Minum Kopi Terlalu Panas Ternyata Beresiko Kena Kanker
RIAU24.COM - Sebuah penelitian menyebutkan bahwa meminum kopi terlalu panas bisa berbahaya untuk kesehatan karena memicu kanker kerongkongan.
Melansir detikHealth, kanker kerongkongan memiliki gejala beragam seperti kesulitan menelan, penurunan berat badan yang tidak disengaja, nyeri dada, memburuknya gangguan pencernaan atau heartburn, dan batuk atau suara serak.
Salah satu penyebab kanker kerongkongan yang paling umum adalah kebiasaan merokok, kecanduan alkohol, dan daya tahan tubuh lemah. Namun ada sebuah penelitian yang menyebut kanker kerongkongan juga bisa dipicu dari kebiasaan minum kopi.
Kebiasaan yang dimaksud adalah menikmati kopi dalam kondisi sangat panas. Selain melukai kerongkongan, aliran kopi panas disebut bisa meningkatkan risiko kanker sampai 3 kali.
Mengutip Health Shots (9/2/2023), untuk menghindari hal tersebut, pastikan selalu menunggu kopi sampai agak dingin sebelum meminumnya. Jangan sampai risiko terkena kanker kerongkongan bertambah seiring minum kopi bersuhu tinggi.
Penelitian mengungkap partisipan yang minum kopi hangat berisiko 2,7 kali lebih besar alami kanker kerongkongan. Sementara partisipan yang memilih kopi panas, peluangnya 4,1 kali lebih besar mengidap kanker.
Penelitian lebih lanjut mengungkap bahwa penggemar kopi lebih rentan terhadap risiko kanker dibanding partisipan kelompok nonperokok. Selain itu, hubungan penyakit genetik yang lebih kuat ditemukan pada orang yang lebih suka minuman panas berkafein dibanding mereka yang minum minuman panas tanpa kafein.
Menurut salah satu teori populer, konsumsi minuman sangat panas cenderung merusak lapisan kerongkongan sehingga rentan terhadap masuknya zat penyebab kanker lain seperti alkohol dan asap rokok.
Adapun suhu yang direkomendasikan untuk menikmati minuman panas, termasuk kopi, adalah kurang dari 60-65 derajat Celcius. Jangan sampai minum kopi di atas suhu tersebut demi menjaga kesehatan kerongkongan.
Selain itu, menambahkan pemanis ke kopi panas juga berdampak pada nilai gizinya. Peneliti menyebut lebih banyak ruginya daripada manfaatnya. Tapi minum kopi bukanlah hal buruk selama dikonsumsi sesuai takaran dan dengan cara yang tepat.