MUI Ingatkan Politik SARA Jelang Pemilu 2024: Harus Dicegah Sejak Dini
"Produksi hoaks dan fitnah meningkat, bahkan dalil ayat-ayat suci tersebar dimanipulasi sedemikian rupa guna mencekoki dan membodohi umat sejagat. Yang penting menang," katanya.
Sosok yang juga menjabat sebagai Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Banten ini berkaca pada Pemilu 2019, dimana kontestasi politik tidak sedikit diwarnai dengan nuansa permusuhan.
Jika dipandang perlu, bagi pihak yang dianggap tidak sepaham dan beda pilihan dengan kelompoknya segera dilayangkan tuduhan kafir, munafik, musyrik, murtad.
"Inilah inti persoalan (berbalut nafsu) golongan manusia dalam jagat politik jelang pemilu," kata Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Banten itu.
Karena itu, Kiai Amas menjelaskan, perlunya peran aktif dan kearifan semua tokoh untuk melakukan deteksi dini dan pencegah dini sebelum rumah Indonesia menjadi panas terbakar dan hangus meluas.
Penegakkan hukum adalah bagian dari jalan upaya serius untuk mewujudkan Indonesia rukun, yang harus didukung oleh seluruh komponen masyarakat sebagai bagian dari solusi menjaga pemilu 2024 berkualitas.