Menu

Korea Utara Akan Merilis Perangko yang Menampilkan Putri Kim Jong Un

Amastya 16 Feb 2023, 11:37
Korea Utara akan merilis perangko putri Kim Jong Un yakni Kim Ju Ae /AP
Korea Utara akan merilis perangko putri Kim Jong Un yakni Kim Ju Ae /AP

RIAU24.COM Korea Utara telah meluncurkan perangko pos baru yang menggambarkan putri pemimpin mereka Kim Jong Un.

Sebelumnya, anak-anak Kim Jong Un tidak pernah disebutkan di media Korea Utara yang dikelola pemerintah selama bertahun-tahun.

Tapi, Kim Jong Un terlihat bersama putrinya di sisinya pada November 2022 lalu, pada peluncuran rudal balistik paling ampuh di negara itu.

Putrinya, yang tidak pernah diidentifikasi oleh Pyongyang, sejak itu membuat sejumlah penampilan terkenal. Organisasi intelijen di Korea Selatan mengira dia adalah Ju Ae, anak kedua Kim.

Lima dari perangko baru untuk menghormati peluncuran rudal 18 November, yang diresmikan oleh Korea Stamp Corporation yang dikelola pemerintah pada hari Selasa, menampilkan Kim dan putrinya.

Dalam keterangan yang menggambarkan perangko di situs web mereka, perusahaan menyebut gadis yang tidak disebutkan namanya itu sebagai ‘putri kesayangan Kim’.

Serial perangko itu akan tersedia untuk masyarakat umum pada hari Jumat (17 Februari).

Putri Kim Jong Un: Pemimpin Korea Utara Berikutnya?

Menurut beberapa pengamat, penampilan publik putri Kim Jong Un menunjukkan bahwa dia sedang dipersiapkan untuk menggantikan ayahnya sebagai pemimpin negara berikutnya, dan perangko memperkuat statusnya di dalam kultus kepribadian keluarga Kim.

Seorang Chan-il, direktur Institut Dunia untuk Studi Korea Utara dan seorang pembelot yang berubah menjadi peneliti, mengatakan kepada AFP bahwa perangko itu terlihat seperti awal resmi kehidupan Kim Ju Ae sebagai penerus ayahnya.

Namun, yang lain berpendapat bahwa masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan apa pun, mengingat Kim masih berusia 30-an dan bahwa nama putrinya tidak pernah terungkap sepenuhnya.

"Sepanjang sejarah Korea Utara, setiap kali secara resmi menamai ahli waris negara itu, mereka memastikan orang-orang tahu nama orang itu," kata Yang Moo-jin, seorang profesor di Universitas Studi Korea Utara di Seoul, kepada AFP.

"Masih sangat mungkin bahwa Ju Ae hanya digunakan untuk (propaganda). Sementara putra sulung Kim sedang dipersiapkan sebagai penerus di balik pintu tertutup," tambahnya.

(***)