RIAU24.COM - Gempa bumi bermagnitudo 6,1 melanda pulau utama paling utara Jepang Hokkaido, pada Sabtu (25/2/2023). Tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan, kata pihak berwenang, menurut Reuters.

Badan Meteorologi Jepang juga mengatakan gempa itu terutama mengguncang bagian timur Hokkaido pada pukul 22:27 (waktu setempat), sesuai laporan media. Tidak ada laporan langsung tentang cedera atau kerusakan infrastruktur.

Badan cuaca Jepang juga mengatakan bahwa gempa tersebut tercatat pada kedalaman 60 km di Samudra Pasifik lepas pantai Kushiro dan mengguncang wilayah yang lebih luas termasuk timur laut Jepang dan bagian timur negara itu.

Sementara itu, seorang ahli yang berbicara kepada lembaga penyiaran publik NHK memperingatkan bahwa warga harus waspada terhadap gempa setidaknya selama seminggu, lapor AFP.

Gempa terdaftar lebih rendah dari 5 pada skala intensitas 7 poin Jepang, menurut Badan Meteorologi Jepang, yang biasanya merupakan tingkat di mana barang-barang jatuh dari rak dan furnitur yang tidak aman dapat berpindah. Khususnya, skala intensitas mengukur gerakan tanah.

Gempa bumi biasa terjadi di negara yang terletak di Cincin Api Pasifik yang menyebabkan busur aktivitas seismik yang intens di seluruh Jepang.

Selain itu, negara ini juga terletak di persimpangan empat lempeng tektonik dan mengalami sejumlah gempa yang relatif keras setiap tahunnya. Oleh karena itu, Tokyo memiliki peraturan konstruksi yang ketat untuk memastikan bahwa bangunan tersebut dapat menahan gempa bumi yang kuat.

(***)