Respon Wagub: Hanya 2 Sekolah di NTT yang Masuk Jam 5 Pagi
Josep menjelaskan, alasan dua sekolah ini masuk lebih awal adalah untuk menciptakan daya juang siswa dan juga meningkatkan kedisiplinan.
Hal ini berawal dari Implementasi Kurikulum Prototipe (IKP) yang diassessment oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahwa indeks pembelajaran SMA di Nusa Tenggara Timur termasuk rendah.
“Ini salah satu cara. Ada berbagai macam cara untuk meningkatkan kompetensi dari seorang anak. Daya juang seseorang itu bisa dimulai dengan bangun pagi,” tutur Yosef melansir Medcom.id.
Dengan masuknya siswa dan guru lebih awal, diharapkan guru dan siswa dapat lebih siap dalam melakukan proses belajar mengajar.
“Selama ini kan kita tidak pernah tau guru ini mempersiapkan diri atau tidak. Di rumah punya waktu atau tidak. Kalau di sekolah, kepala sekolah bisa juga melakukan bimbingan,” tambah Yossef.
Lebih lanjut Josef menjelaskan, waktu mulainya belajar mengajar di setiap sekolah dikembalikan kepada sekolah masing-masing.